Malang: Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali dipercaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) pada 5-7 November 2020.
KKCTBN merupakan salah satu agenda penting Pusat Prestasi Nasional di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dalam kondisi pandemi covid-19. Kompetisi ini untuk mendukung pengembangan inovasi bidang perkapalan yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari bidang-bidang ilmu terkait.
Pada tahun ini kegiatan lomba diikuti oleh tim dari 44 Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di seluruh Indonesia, dengan rincian 46 tim pada Kategori I, 49 tim pada Kategori II, dan 82 tim masing-masing jenis poster pada Kategori III.
Berdasarkan hasil evaluasi tahap I dan II, diperoleh finalis untuk masing-masing kategori. Untuk gelaran final dilaksanakan secara daring dan luring. Final daring dilakukan untuk Kategori I (Desain Inovasi Kapal Kesehatan) dan Kategori III (Poster Kapal Kesehatan-pengumuman).
Sedangkan final luring dilakukan khusus pada Kategori II, yaitu Lomba Pembuatan dan Performa Prototype, yang meliputi Autonomous Survace Vehicle (ASV), Electric Remote Control (ERC), dan Fuel Engine Remote Control (FERC).
Pada tahap final luring ini dikuti oleh 15 tim terseleksi yang terdiri dari 8 institusi Perguruan Tinggi dengan rincin 5 Tim ASV, 5 Tim ERC, dan 5 Tim FERC.
Penyelenggaraan KKCTBN 2020, merupakan penyelenggaraan dengan kondisi dan situasi yang mengharuskan menyertakan protokol kesehatan sesuai kondisi covid-19.
Pada 2019, UMM berhasil mendominasi kemenangan dengan menyabet tiga gelar sekaligus. Pertama, peringkat 2 di dua kategori sekaligus, yakni kategori ERC dan FERC. Kedua, nominasi tim favorit di kategori FERC yang dimenangkan oleh Team UMM I, UMM. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
(WWD)