Peluncuran roket Ariane 5 dari pelabuhan antariksa Eropa di Kourou, Guyana Prancis, dilakukan setelah upaya sebelumnya pada Kamis dibatalkan karena risiko petir.
Meskipun langit mendung, roket lepas landas sesuai rencana pada pukul 09:14 waktu setempat (1214 GMT), disaksikan para tamu termasuk Raja Philippe dari Belgia dari Guiana Space Center.
Kurang dari setengah jam kemudian, pesawat ruang angkasa seberat enam ton yang tidak berawak itu terpisah dari roket pada ketinggian 1.500 kilometer (930 mil), yang memicu tepuk tangan meriah di tengah.
Stephane Israel, CEO perusahaan Prancis Arianespace yang bertanggung jawab atas roket tersebut, mengatakan peluncuran itu berhasil.
Setelah beberapa menit yang menegangkan, kontrol darat lega menerima sinyal pertama dari pesawat ruang angkasa.
Pesawat ruang angkasa kemudian mulai membentangkan susunan panel surya, yang merupakan rekor seluas 85 meter persegi, seukuran lapangan basket. Panel itu akan membutuhkan semua energi yang bisa didapatnya di dekat Jupiter, di mana sinar matahari 25 kali lebih lemah daripada di Bumi.
Carole Larigauderie, kepala proyek JUICE di badan antariksa Prancis CNES, mengatakan peluncuran itu merupakan awal dari perjalanan panjang yang sama sekali tidak tenang.
Jalan panjang dan berliku
Jupiter Icy Moons Explorer (JUICE) akan menempuh jalur panjang dan berliku menuju raksasa gas, yang berjarak 628 juta kilometer (390 juta mil) dari Bumi.
Ini akan menggunakan beberapa dorongan gravitasi di sepanjang jalan, pertama dengan terbang melewati Bumi dan Bulan, kemudian dengan menjepret di sekitar Venus pada tahun 2025, sebelum berayun melewati Bumi lagi pada tahun 2029.
Ketika wahana itu akhirnya memasuki orbit Jupiter pada Juli 2031, 10 instrumen ilmiahnya akan menganalisis planet terbesar di Tata Surya serta tiga bulan esnya Europa, Ganymede, dan Callisto.
Bulan itu pertama kali ditemukan oleh astronom Galileo Galilei lebih dari 400 tahun yang lalu, tetapi telah lama diabaikan sebagai kandidat potensial untuk menampung kehidupan. AFP PHOTO/Jody Amiet Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News