Seoul: Sebuah drone taksi dan pengiriman melakukan uji terbang di Seoul, Ibu Kota Korea Selatan, Rabu, 11 November 2020, saat negara itu semakin dekat untuk meluncurkan kendaraan udara tak berawak pada 2025.
Acara yang digelar di dekat Sungai Han Seoul tersebut menawarkan sekilas ke masa depan dan seperti apa kendaraan terbang di kota berpenduduk padat.
Korea Selatan menginvestasikan sekitar 24,5 miliar won (USD22 juta) hingga 2022 untuk mengembangkan apa yang disebut Sistem K-Drone.
Demonstrasi di taman tepi sungai yang tenang dimulai dengan penerbangan beberapa drone kecil, yang dirancang untuk memantau kondisi lalu lintas dan mewaspadai potensi bahaya. Sebuah sirene berbunyi untuk menandakan semua beres, sebelum drone dua tempat duduk yang lebih besar, yang dibuat oleh perusahaan EHang Tiongkok, mulai lepas landas.
Tidak ada penumpang manusia di dalam drone selebar 5,6 meter itu karena aturan keselamatan. Tetapi, drone tersebut membawa 70 kilogram karung beras di kursinya.
"Awalnya, mobil terbang akan dikendalikan oleh pilot manusia dan akan terlihat lebih seperti helikopter kecil," kata Seo Jeong Seok, wakil direktur di departemen baru yang mengawasi drone di Kementerian Transportasi.
Drone Ehang terbang di atas sungai selama sekitar 10 menit dengan ketinggian sekitar 36 meter dan mencapai kecepatan hingga 50 kilometer per jam.
saat baterai listrik kendaraan udara otomatis kelas penumpang EHang 216 terisi penuh, ia dapat terbang selama 30 menit, menurut Bill Choi, kepala bisnis EHang di Asia.
"Drone tersebut sudah digunakan di Tiongkok untuk pengiriman barang, pemadam kebakaran, dan beberapa tujuan pariwisata," katanya.
"Awalnya, mobil terbang akan dikendalikan oleh pilot manusia dan akan terlihat lebih seperti helikopter kecil," kata Seo Jeong Seok, wakil direktur di departemen baru yang mengawasi drone di Kementerian Transportasi. AFP PHOTO/Ed Jones Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News