Dua puluh tahun telah berlalu sejak gempa dan tsunami dahsyat melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Dalam peringatan kali ini, para ahli menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk membangun Aceh yang lebih tangguh dan berdaya saing di masa depan.
Dua puluh tahun telah berlalu sejak gempa dan tsunami dahsyat melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Dalam peringatan kali ini, para ahli menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk membangun Aceh yang lebih tangguh dan berdaya saing di masa depan.
Dosen Pascasarjana Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) UBBG Banda Aceh, Khausar, mengatakan bahwa peringatan tahunan ini bukan hanya untuk mengenang korban, tetapi juga untuk merefleksikan perjalanan panjang rekonstruksi dan transformasi Aceh pasca bencana.
Dosen Pascasarjana Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) UBBG Banda Aceh, Khausar, mengatakan bahwa peringatan tahunan ini bukan hanya untuk mengenang korban, tetapi juga untuk merefleksikan perjalanan panjang rekonstruksi dan transformasi Aceh pasca bencana.
"Peringatan ini harus menjadi pemacu semangat kolektif dalam membangun Aceh sebagai wilayah yang lebih tangguh, mandiri, dan berdaya saing untuk masa depan," kata Khausar, Senin, 23 Desember 2024.

20 Tahun Pasca Tsunami, Pendidikan Jadi Kunci Bangkitnya Aceh

23 Desember 2024 15:43
Banda Aceh: Dua puluh tahun telah berlalu sejak gempa dan tsunami dahsyat melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Dalam peringatan kali ini, para ahli menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk membangun Aceh yang lebih tangguh dan berdaya saing di masa depan.

Dosen Pascasarjana Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) UBBG Banda Aceh, Khausar, mengatakan bahwa peringatan tahunan ini bukan hanya untuk mengenang korban, tetapi juga untuk merefleksikan perjalanan panjang rekonstruksi dan transformasi Aceh pasca bencana.

"Peringatan ini harus menjadi pemacu semangat kolektif dalam membangun Aceh sebagai wilayah yang lebih tangguh, mandiri, dan berdaya saing untuk masa depan," kata Khausar, Senin, 23 Desember 2024.

Menurut Khausar, pembangunan Aceh pasca-tsunami tidak hanya berfokus pada pemulihan infrastruktur fisik, namun juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan.

"Pendidikan memegang peran utama sebagai fondasi membangun generasi yang kompeten, kreatif, dan tanggap terhadap dinamika zaman," ujarnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Khausar menekankan pentingnya investasi dalam pengembangan tenaga pendidik, pembaruan kurikulum, dan peningkatan akses pendidikan yang inklusif.

"Dengan memperluas pelatihan keterampilan dan membangun budaya literasi, Aceh dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya tangguh menghadapi tantangan, namun juga menjadi motor penggerak perubahan di tingkat nasional maupun global," jelasnya. Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Pendidikan 20 Tahun Tsunami Aceh tsunami aceh