Jenis, Gejala, dan Cara Mengobati Pendarahan Otak

Jenis, Gejala, dan Cara Mengobati Pendarahan Otak

03 Januari 2023 15:51
Jakarta: Presenter kondang Indra Bekti pada Rabu pagi, 28 Desember 2022, disebut mengalami pendarahan otak.
 
Dilansir dari Hellosehat, Pendarahan otak merupakan salah satu jenis stroke yang disebut juga dengan istilah brain hemorrhage. Kondisi ini terjadi saat pembuluh arteri pada otak pecah. Pendarahan ini menyebabkan jaringan otak iritasi dan bengkak, atau disebut juga dengan cerebral edema.

Darah akan menggenang dan menggumpal (hematoma). Gumpalan tersebut bisa akan menekan jaringan otak, hingga akhirnya mempengaruhi aliran darah di sekitarnya. Aliran darah tidak lancar, membuat sel-sel di otak tidak mendapatkan oksigen dan makanan. Akhirnya, sel-sel otak rusak dan mati.

Walaupun lebih banyak ditemukan pada orang dewasa, tidak jarang pula pendarahan otak terjadi pada anak-anak dan bayi yang baru lahir. Umumnya, kondisi tersebut disebabkan oleh anomali pembuluh darah atau cedera saat lahir.
 
Kondisi ini merupakan keadaan medis yang darurat dan memerlukan perawatan sesegera mungkin. Pada beberapa kasus, pasien dengan kondisi ini berakhir dengan kelumpuhan permanen. Namun, tidak sedikit pula pasien yang berhasil pulih dengan sempurna.
 
Kemungkinan komplikasi dapat meliputi stroke, kehilangan fungsi otak atau efek samping dari obat-obatan atau perawatan. Kematian dapat terjadi dengan cepat, walaupun dengan perawatan medis langsung sekalipun.
 
Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui jenis-jenis pendarahan otak dan cara mengobatinya agar kita bisa turut waspada.

Jenis-jenis pendarahan otak:

1. Intraserebral

Pendarahan jenis ini termasuk yang paling umum terjadi. Pendarahan intraserebral terjadi ketika pembuluh darah didalam otak pecah dan darah mengalir di jaringan-jaringan otak. Pendarahan ini menyebabkan sel-sel otak mati dan beberapa bagian otak gagal berfungsi secara normal.

2. Subarachnoid

Tipe pendarahan otak ini terjadi di bagian antara otak dan jaringan selaput (membran) yang melapisi otak, atau yang sering disebut sebagai ruang subarachnoid.

3. Subdural

Pendarahan ini terjadi dibawah lapisan durameter dan di atas selaput yang melapisi otak. Lapisan durameter merupakan lapisan paling keras di bawah tulang tengkorak.

4. Epidural

Perdarahan ini berkembang di bawah tulang tengkorak (berada di atas durameter).

Tanda-tanda dan Gejala

Gejala paling umum saat pendarahan otak adalah sakit kepala, gangguan penglihatan, serta keseimbangan tubuh yang bermasalah. Adapun beberapa gejala lainnya seperti:
Sakit kepala parah yang tiba-tiba
Kelemahan pada lengan atau kaki
Mual, muntah
Kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan
Kesulitan menelan
Kesulitan menulis atau membaca
Gangguan pada penglihatan pada salah satu atau kedua mata
Kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing
Apatis, mengantuk
Kehilangan kesadaran
Linglung, mengigau
Indera pengecap yang tidak berfungsi normal

Cara Mengobatinya

Apabila kamu mengalami tanda-tanda dan gejala pendarahan otak, segera periksakan diri ke dokter secepat mungkin. Biasanya dokter akan mendiagnosis dan menanyakan apa saja gejala yang dirasakan, masalah-masalah kesehatan yang dialami sebelumnya, pengobatan yang sedang dijalani, serta riwayat penyakit keluarga.
 
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis atau mata, yang dapat menunjukkan adanya pembengkakan pada saraf optik. Beberapa pemeriksaan tambahan seperti tes pengambilan foto juga akan dilakukan untuk mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat. Tes-tes tersebut meliputi CT scan, Angiogram, dan MRI scan. Dok.Medcom.id/gaya
(WWD)

Grafis Pendarahan otak

Bagaimana tanggapan anda mengenai foto ini?

LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif