Gangguan fungsi ingatan atau kita bisa kenal dengan hilang ingatan ini terjadi karena banyak hal. Salah satunya adalah pendarahan pada otak, seperti Indra Bekti alami pada Desember 2022 lalu.
Kehilangan ingatan ini memang bisa terjadi pada siapa saja, tanpa pandang umur. Masalah ini bisa memengaruhi diri sendiri maupun orang lain, baik itu hilang ingatan sesekali, ataupun jangka pendek maupun panjang.
Dilansir pada WebMD, adapun beberapa penyebab umum hilang ingatan, antara lain:
1. Stroke
Stroke terjadi saat suplai darah ke otak terhenti karena penyumbatan darah ke otak. Stroke sendiri sering beferek hilangnya memori jangka pendek terhadap penderita.
Jika seseorang mengalami stroke, kemungkinan memiliki ingatan yang jelas tentang peristiwa masa kanak-kanak. Tetapi, mereka kemungkinan tidak bisa mengingat apa saja yang baru terjadi.
2. Operasi dan obat-obatan
Obat bebas ataupun yang sudah diresepkan bisa memicu gangguan ingatan atau hilang ingatan. Kemungkinan penyebabnya termasuk obat antidepresan, antihistamin, obat anti-cemas, pelemas otot, obat tidur, obat penenang, dan juga obat nyeri yang diberikan setelah operasi.
Operasi juga bisa memengaruhi ingatan pasien, baik itu jangka pendek maupun panjang. Selain operasi, anestesi pula bisa memengaruhi kinerja otak, di mana memicu masalah ingatan setelah operasi.
3. Kurang tidur
Kita sudah pasti tahu bahwa manusia membutuhkan tidur yang cukup. Karena, kualitas dan kuantitas tidur sangat penting untuk menjaga memori. Jika kurang tidur, akan terjadi gangguan dalam mencerna suatu hal di dalam pikiran.
4. Merokok
Merokok memang tidak baik bagi tubuh manusia. Tetapi, ternyata memang merokok menjadi salah satu yang bisa merusak ingatan karena berkurangnya jumlah oksigen yang masuk ke dalam otak manusia.
5. Cedera kepala
Cedera kepala atau pukulan di kepala seperti jatuh atau kecelakaan, bisa melukai otak dan sebabkan hilang ingatan. Bisa terjadi dalam jangka pendek maupun panjang.
6. Stres dan depresi
Mengalami depresi bisa membuat pasien sulit untuk fokus memperhatikan sesuatu. Kondisi ini bisa memengaruhi daya ingat seseorang. Stres juga bisa menganggu konsentrasi pikiran dan dampak terburuknya adalah hilang ingatan.
7. Transient Global Amnesia (TGA)
Transient Global Amnesia atau TGA adalah kondisi hilangnya ingatan yang tidak terkait dengan kondisi neurologis. Biasanya, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya dan tak sebabkan kerusakan atau muncul kembali.
8. Kekurangan gizi
Asupan nutrisi yang baik, termasuk protein dan lemak berkualitas tinggi, penting untuk fungsi otak yang layak. Kekurangan vitamin B1 dan B12 secara khusus bisa memengaruhi daya ingat seseorang.
9. Demensia
Demensia merupakan sebutan untuk hilang ingatan progresif dan aspek pemikiran lain yang cukup parah. Hal ini bisa mengganggu kemampuan untuk berfungsi dalam aktivitas sehari-hari seseorang.
Untuk mendiagnosis gejala hilang ingatan, kamu bisa merasakannya saat menjalani aktivitas sehari-hari. Apakah kelupaan akan sesuatu sangat parah bagi kamu? Jika iya, kamu bisa langsung berkonsultasi kepada dokter untuk segera diperiksa.
Untuk mengevaluasi kehilangan ingatan, dokter biasanya akan mengambil riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan neurologis, dan juga mengajukan pertanyaan untuk menguji kemampuan mental.
Agar dapat mengobati hilang ingatan, peran dokter sangat penting untuk mengetahui langkah apa yang harus kamu lakukan. Karena, tidak boleh sembarang untuk menentukan langkah mengobati gangguan ingatan tersebut.
Jika memang arahan dokter hanya mengonsumsi obat saja, biasanya akan diberikan sesuai resep. Namun, dokter pun bisa mengajukan terapi pada pasien, jika dirasa membutuhkan langkah tersebut. Dok.Medcom.id/gaya
