Petenis AS Coco Gauff mencium trofi turnamen Auckland Classic yang baru saja dia raih di Aucland, Selandia Baru, Minggu, 7 Januari 2024.
Petenis AS Coco Gauff mencium trofi turnamen Auckland Classic yang baru saja dia raih di Aucland, Selandia Baru, Minggu, 7 Januari 2024.
Coco Gauff mengalahkan Elina Svitolina dalam final tiga set yang melelahkan, Minggu, 7 Januari 2024, untuk mempertahankan gelar Auckland Classic dalam pemanasan yang ideal untuk Australian Open.
Coco Gauff mengalahkan Elina Svitolina dalam final tiga set yang melelahkan, Minggu, 7 Januari 2024, untuk mempertahankan gelar Auckland Classic dalam pemanasan yang ideal untuk Australian Open.
Petenis peringkat tiga dunia dan unggulan teratas asal Amerika itu menunjukkan kegigihannya dengan bangkit untuk menang 6-7(4/7), 6-3, 6-3 melawan unggulan kedua asal Ukraina, Svitolina.
Petenis peringkat tiga dunia dan unggulan teratas asal Amerika itu menunjukkan kegigihannya dengan bangkit untuk menang 6-7(4/7), 6-3, 6-3 melawan unggulan kedua asal Ukraina, Svitolina.

Gauff Pertahankan Gelar Auckland Classic

07 Januari 2024 16:45
Jakarta: Coco Gauff mengalahkan Elina Svitolina dalam final tiga set yang melelahkan, Minggu, 7 Januari 2024, untuk mempertahankan gelar Auckland Classic dalam pemanasan yang ideal untuk Australian Open.
  
Petenis peringkat tiga dunia dan unggulan teratas asal Amerika itu menunjukkan kegigihannya dengan bangkit untuk menang 6-7(4/7), 6-3, 6-3 melawan unggulan kedua asal Ukraina, Svitolina.

Svitolina sepenuhnya menguji Juara US Open itu untuk pertama kalinya dengan kehilangan set pertama di turnamen tersebut. Gauff kemudian kehilangan set pertamanya dalam dua turnamen di kota Selandia Baru tersebut.

Gauff yang berusia 19 tahun terlibat dalam pertarungan baseline yang sengit melawan petenis peringkat 25 dunia yang tidak menunjukkan tanda-tanda cedera punggung dan pergelangan kaki yang dia alami saat mengklaim kemenangan tiga set di semifinal atas petenis Tiongkok Wang Xiyu.

Svitolina, tiga kali semifinalis Grand Slam, melakukan perlawanan sebelum memenangi tiebreak.

Gauff mulai menemukan ritmenya saat ia menyamakan kedudukan pada set kedua. Seiring dengan itu, kepercayaan dirinya semakin meningkat dan jumlah unforced error yang dia lakukan berkurang.

Gauff menyelesaikan pertandingan dengan mengambil satu-satunya break pada set ketiga dan meraih gelar WTA kedelapan dalam waktu dua jam 35 menit. AFP PHOTO/Michael Bradley

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Olahraga tenis