Tokyo: Gabrielle “Gabby” Thomas pelari cepat nomor 200m putri di cabang olahraga Atletik Olimpiade Tokyo 2020 asal Amerika Serikat ini sangat istimewa. Gabby adalah lulusan Universitas Harvard dan kini tengah menekuni kuliah pascasarjana bidang epidemiologi.
Tidak mengejar prestasi sebagai Presiden, Gubernur, atau praktisi lainnya, Gabby malah mengejar medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Pada uji coba tim Olimpiade AS, Juni 2021 lalu, Gabby berlari 21,61 detik untuk nomor 200 m putri. Catatan yang menakjubkan. Capaian itu membuatnya menjadi wanita tercepat kedua di nomor tersebut dalam sejarah Amerika.
Waktu yang diciptakan Gabby saat itu seperti dilansir NBCSport merupakan tercepat kedua di dunia, sehingga membuat Gabby menjadi calon kuat peraih medali emas di field and tracks nomor lari cepat 200 Olimpiade Tokyo 2020.
Meskipun kemudian di Olimpiade Tokyo 2020 ia hanya berhasil medali perunggu dengan catatan waktu 21,87, lebih lambat dibanding catatan waktu terbaiknya.
Medali emas dan perak untuk nomor ini diraih oleh sprinter wanita asal Jamaika Elaine Thompson-Herah dengan catatan waktu 21,53 detik dan Mboma Christine asal Namibia yang mencatatkan waktu 21,81 detik.
Menjadi salah satu Olimpian peraih perunggu di Tokyo 2020, merupakan salah satu prestasi hebat lain dari Gabby Thomas. Setelah lulus dari Harvard jurusan Neurobilogi dan Kesehatan Global, kini Gabby meneruskan studinya untuk menjadi epidemolog dan ahli kesehatan masyarakat di University of Texas Austin.
Ia mengambil jurusan itu sebagai upayanya untuk mengurangi disparitas perlakuan dan layanan kesehatan bagi berdasarkan rasial, yang konon masih marak terjadi di AS.
Jadwal yang dimilikinya sebagai seorang atlet dan agenda studi di jurusan epidemologi tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Gabby.
Sedangkan minat pada neurobiologi bersifat pribadi. Saudara kembarnya menderita attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) yakni gangguan jangka panjang yang menyerang anak-anak ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, dan menderita autisme.
Ketika Gabby "berlari" mempelajari sejarah ketidakadilan kesehatan pada saat yang sama ia juga berlari dalam arti sebenarnya yakni mencatatkan diri pada sejarah cabang atletik lari jarak pendek di Harvard.
Saat di Harvard, ia memenangi 22 gelar pertandingan selama tiga tahun kiprah atletiknya di enam acara berbeda.
Ia dinobatkan sebagai Penampil Trek Paling Luar Biasa di Liga Ivy pada 2017 dan 2018 dan memenangkan gelar 200 m NCAA 2018. AFP Photo/Jewel Samad/David J. Phillip/Javier Soriano/Ben Stansall/Ina Fassbender Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News