Petenis Belarus, yang sukses membalas dendam atas kekalahan dari rivalnya asal Polandia di final Stuttgart dua pekan lalu, itu dengan kemenangan mendebarkan berhasil mengakhiri rentetan sembilan kemenangan beruntun
Swiatek yang bersiap mempertahankan gelar French Open.
Sabalenka meraih gelar ke-13 dalam kariernya, dan gelar keduanya di lapangan tanah liat dalam waktu dua jam 25 menit.
Jalannya pertandingan
Juara Australian Open itu memulai dengan intensitas tinggi dalam servis dan forehandnya. Sabalenka mendapatkan dua break point tetapi Swiatek terlalu kuat sehingga bertahan 3-3.Dia melakukan hal yang sama lagi pada servis Swiatek berikutnya untuk mendapatkan break dengan memimpin 5-3.
Juara Madrid Open tahun 2021 itu berhasil merebut set pertama, untuk pertama kalinya saat melawan Swiatek di lapangan, setelah kalah dalam dua set langsung dalam tiga pertandingan tanah liat sebelumnya.
Swiatek, yang gagal mendapatkan break point pada set pembuka, mengonversi angka untuk memimpin 2-0 pada set kedua.
Namun saat tertinggal 1-3, Sabalenka yang tak henti-hentinya mendapatkan empat break point, kembali melakukan servis dengan keras. Tetapi, Swiatek mampu menyelamatkan dua break point untuk bertahan.
Swiatek menunjukkan permainan defensifnya yang baik saat dia mematahkan lagi servis Sabalenka untuk 5-3, dan melakukan servis untuk memaksa set ketiga yang menentukan.
Sabalenka melakukan break untuk unggul 2-0. Swiatek membalas tetapi Sabalenka melakukan lagi untuk memimpin 5-3, dan akhirnya menang. AFP PHOTO/Pierre-Philippe Marcou/Thomas Coex Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News