Novak Djokovic melakukan selebrasi dengan mengangkat trofi tinggi-tinggi usai memenangi turnamen ATP Finals, di Turin, Italia, Minggu, 20 November 2022 waktu setempat.
Novak Djokovic melakukan selebrasi dengan mengangkat trofi tinggi-tinggi usai memenangi turnamen ATP Finals, di Turin, Italia, Minggu, 20 November 2022 waktu setempat.
Novak Djokovic memenangi gelar ATP Finals keenam, menyamai rekor Roger Federer pada turnamen akhir tahun itu, Minggu, 20 November 2022 waktu setempat. Djokovic juara usai mengalahkan petenis Norwegia Casper Ruud 7-5, 6-3 di Turin, Italia.
Novak Djokovic memenangi gelar ATP Finals keenam, menyamai rekor Roger Federer pada turnamen akhir tahun itu, Minggu, 20 November 2022 waktu setempat. Djokovic juara usai mengalahkan petenis Norwegia Casper Ruud 7-5, 6-3 di Turin, Italia.
Petenis berusia 35 tahun, yang menjadi pemain tertua yang memenangi ATP Finals, itu menutup musim ini dengan baik di mana dia melewatkan dua pertandingan utama karena status vaksinnya.
Petenis berusia 35 tahun, yang menjadi pemain tertua yang memenangi ATP Finals, itu menutup musim ini dengan baik di mana dia melewatkan dua pertandingan utama karena status vaksinnya.
Kemenangan di Turin terjadi tujuh tahun setelah kemenangan ATP Finals terakhirnya, dan akan mengangkat peringkatny, dari delapan menjadi ke lima dalam peringkat baru, yang akan dirilis Senin, di akhir musim di mana dia juga menjuarai Wimbledon.
Kemenangan di Turin terjadi tujuh tahun setelah kemenangan ATP Finals terakhirnya, dan akan mengangkat peringkatny, dari delapan menjadi ke lima dalam peringkat baru, yang akan dirilis Senin, di akhir musim di mana dia juga menjuarai Wimbledon.

Selebrasi Djokovic Usai Tutup Musim dengan Gelar ATP Finals

21 November 2022 10:00
Jakarta: Novak Djokovic memenangi gelar ATP Finals keenam, menyamai rekor Roger Federer pada turnamen akhir tahun itu, Minggu, 20 November 2022 waktu setempat. Djokovic juara usai mengalahkan petenis Norwegia Casper Ruud 7-5, 6-3 di Turin, Italia.
 
Petenis berusia 35 tahun, yang menjadi pemain tertua yang memenangi ATP Finals, itu menutup musim ini dengan baik di mana dia melewatkan dua pertandingan utama karena status vaksinnya.

"Rasanya sangat memuaskan dan, pada saat yang sama, sangat melegakan karena keadaan yang saya alami tahun ini, situasi awal tahun ini, tentu saja dengan Australia," kata Djokovic. "Kita tidak perlu kembali membicarakan itu. Kita tahu apa yang terjadi."

Pada Januari, Djokovic ditahan dan dideportasi dari Australia karena statusnya yang tidak divaksin covid-19, dan melewatkan Australian Open.

Djokovic awalnya dilarang kembali ke Australia sebelum 2025, tetapi pada awal pekan ini pemerintah setempat mengatakan juara Australian Open sembilan kali itu akan dapat berkompetisi pada turnamen yang akan dimulai pada Januari itu.

Kemenangan di Turin terjadi tujuh tahun setelah kemenangan ATP Finals terakhirnya, dan akan mengangkat peringkatny, dari delapan menjadi ke lima dalam peringkat baru, yang akan dirilis Senin, di akhir musim di mana dia juga menjuarai Wimbledon.

Sementara Carlos Alcaraz, yang absen di ATP Finals karena cedera, tetap menduduki peringkat pertama. AFP PHOTO/Marco Bertorello

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Olahraga tenis