Staples Center Ganti Nama dalam Kesepakatan Sebesar Rp10 Triliun

Jakarta: Markas klub NBA, Los Angeles Lakers, Staples Center, akan berganti nama bulan depan dalam kesepakatan senilai USD700 juta (sekitar Rp10 triliun), yang dilaporkan dengan platform cryptocurrency yang berbasis di Singapura Crypto.com.

"Pada Hari Natal tahun ini, tempat tersebut akan berganti nama menjadi Crypto.com Arena," kata pernyataan Staples Center.

Ini adalah pertama kalinya venue berkapasitas 20.000 kursi itu mengalami perubahan nama sejak dibuka pada 1999 silam.

Crypto.com adalah perusahaan yang didedikasikan untuk mempromosikan penggunaan cryptocurrency seperti bitcoin dalam skala yang lebih luas.

Kepala eksekutif perusahaan, Kris Marszalek, mengatakan kepada Financial Times bahwa kesepakatan Staples Center - yang berlangsung selama 20 tahun - pada akhirnya akan dilihat sebagai saat cryptocurrency melintasi kosmos ke arus utama."

"Mungkin ada beberapa penolakan awal terhadap gagasan (nama) perubahan, saya pikir itu cukup alami," katanya.  "Tapi kami siap bekerja dengan komunitas lokal dan membuktikan kepada mereka bahwa ini adalah perubahan ke arah yang lebih baik dan membantu membangun masa depan yang lebih baik untuk LA dan para penggemar."

Staples Center dimiliki oleh Anschutz Entertainment Group (AEG). Kepala eksekutif AEG Dan Beckerman menggambarkan kesepakatan hak penamaan sebagai pertandingan yang dibuat di surga, dalam komentarnya kepada Los Angeles Times.

Sementara rebranding akan berlaku pada 25 Desember, signage di tempat tersebut hanya akan berubah pada Juni 2022.

Sementara Staples Center identik dengan Lakers, arena ini juga merupakan rumah bagi Los Angeles Clippers, Los Angeles Sparks dari WNBA, dan Los Angeles Kings dari National Hockey League.

Ini adalah salah satu tempat hiburan paling terkenal di AS bersama Madison Square Garden di New York. AFP PHOTO/Valerie Macon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News