Tori Bowie, Sprinter Peraih Medali Olimpiade Meninggal di Usia 32 Tahun

Jakarta: Tori Bowie, peraih medali perak 100m di Olimpiade Rio 2016 dan juara dunia 2017, meninggal dunia pada usia 32 tahun. Belum diketahui penyebab kematiannya.

"Kami sangat terpukul untuk berbagi berita yang sangat menyedihkan bahwa Tori Bowie telah meninggal dunia. Kami kehilangan klien, sahabat, putri, dan saudara perempuan," cuit perusahaan manajemennya dan Atletik Dunia, Icon Management, Rabu, 3 Mei 2023 waktu setempat.

Atletik Dunia mengkonfirmasi kematian orang Amerika itu, dan memposting di Facebook bahwa sangat sedih dengan meninggalnya Tori Bowie.

Bowie melakukan konversi dari lompat jauh pada 2014 dan memberikan dampak langsung, menjadi wanita tercepat di dunia tahun itu.

Di Olimpiade Rio dua tahun kemudian, dia mencegah perolehan medali Jamaika ketika finis kedua Elaine Thompson dalam waktu 10,83 detik dengan Shelly-Ann Fraser-Pryce ketiga.

Bowie juga memenangkan perunggu 200m dan melabuhkan kuartet estafet 4x100m AS menjadi emas di Olimpiade tersebut.

Kemudian pada 2017, ia memenangkan gelar juara dunia 100m di London.

Bowie tetap menjadi satu-satunya wanita Amerika yang memenangkan gelar Olimpiade atau dunia 100 meter sejak Carmelita Jeter pada 2011.

Bowie kemudian masuk kembali ke lompat jauh dan berada di urutan keempat di kejuaraan dunia 2019. Itu adalah kompetisi besar terakhirnya.

Fraser-Pryce, juara bertahan dunia 100m Jamaika, men-tweet: "Hati saya hancur untuk keluarga Tori Bowie. Pesaing hebat dan sumber cahaya. Energi dan senyum Anda akan selalu bersama saya. Beristirahatlah dalam damai." AFP PHOTO/Adrian Dennis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News