Jakarta: Bintang sprinter Amerika Serikat (AS) Justin Gatlin, Jumat, 11 Februari 2022, memutuskan pensiun dari atletik, mengakhiri kariernya yang diwarnai kontroversi doping, termasuk saat meraih medali emas Olimpiade dan beberapa gelar dunia.
Veteran berusia 40 tahun, yang memenangi emas nomor 100m di Olimpiade Athena 2004 itu, mengonfirmasi keputusan pensiunnya dalam sebuah unggahan di Instagram berjudul Dear Track.
"Saya selalu menyukai lintasan lari. Dia memberikan saya air mata kesedihan dan kegembiraan, pelajaran yang tidak akan pernah terlupakan," tulis Gatlin. "Obor telah padam, tapi cinta tak akan akan pernah pudar. Bersedia, siap...Hilang!"
Pensiunnya Gatlin sudah lama diharapkan. Dia telah berusaha lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo tahun lalu, tetapi gagal setelah mengalami cedera hamstring pada uji coba AS di Eugene.
Dalam kariernya, Gatlin pernah mengawinkan gelar nomor 100m dan 200m di Kejuaraan Dunia di Helsinki pada 2005, memenangi emas 100m di London, dan mencetak kemenangan langka atas ikon Jamaika Usain Bolt. Selain itu, dia juga merupakan bagian dari tim estafet 4x100m yang meraih emas untuk AS pada Kejuaraan Dunia Doha 2019.
Namun karier Gatlin sempat tersandung skandal, dan sempat dua kali mendapat skors karena pelanggaran doping.
Pelanggaran doping pertamanya muncul pada 2001 ketika dia ditemukan positif menggunakan Adderall, zat yang mengandung amfetamin. Gatlin telah menggunakan obat tersebut sejak kecil untuk mengobati gangguan pemusatan perhatian.
Namun panel arbitrase AS yang menangani kasus tersebut memutuskan bahwa Gatlin bukan seorang pengguna doping.
Pelanggaran doping kedua terjadi pada 2006 ketika ditemukan kadar testosteran yang berlebihan dalam tubuhnya. Saat itu, Gatlin menyalahkan hasil sabotase oleh terapisnya.
Ia pun dilarang bertanding selama delapan tahun sebelum dikurangi menjadi empat tahun hukuman seusai menang banding. AFP PHOTO/Karim Jaafar/Jewel Samad/Charly Triballeau Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News