Unggulan kedua Swiatek mendominasi Pegula dari awal hingga akhir untuk meraih kemenangan dengan skor 6-1, 6-0 dalam waktu selama 59 menit.
Kemenangan Swiatek itu sekaligus menjadikan kemenangan ke-17 baginya di sepanjang karier, dan menjadikannya duduk di puncak peringkat dunia untuk tahun kedua berturut-turut.
Swiatek, petenis berusia 22 tahun, mengalahkan Aryna Sabalenka yang sebelumnya mengklaim gelar sebagai petenis putri nomor satu dunia, di babak semifinal pada Minggu, 5 November. Sabalenka sebelumnya merebut peringkat nomor satu dari Swiatek setelah US Open pada September.
Jalannya pertandingan
Pegula mengalahkan Swiatek dalam pertemuan mereka sebelumnya di Montreal, Agustus, dan tampil mengesankan. Namun, petenis asal New York, Amerika Serikat, yang kini berusia 29 tahun itu tampaknya tidak pernah mampu mengulangi kemenangannya tersebut, dimana Swiatek dinilai lebih tajam dalam setiap aspek permainannya.
Bintang Polandia itu mendominasi servisnya, dan menarik Pegula ke seluruh lapangan dengan pukulan groundstroke yang membuat lawannya gagal.
Pegula juga kesulitan dalam melakukan servis, dipatahkan sebanyak lima kali dan melakukan 23 kesalahan sendiri dibandingkan dengan enam kesalahan yang dilakukan Swiatek.
Swiatek mengambil kendali permainan dan mematahkan servis Pegula pada game keempat untuk kedudukan 3-1 sebelum menahan dan mematahkan servis lagi untuk memimpin 5-1.
Meski Pegula beberapa kali sempat bangkit, Swiatek dengan cepat mengembalikannya ke deuce dan kemudian beralih ke match point hingga akhirnya meraih kemenangan dan gelar juara. AFP PHOTO/Claudio Cruz Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News