Tokyo: Juara bertahan lari 100m putri Olimpiade, Elaine Thompson-Herah, memimpin Jamaika menyapu bersih medali dalam nomor tersebut pada Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu, 31 Juli 2021. Jamaika juga menyapu seluruh medali 100 meter putri dalam Olimpiade Beijing 2008.
Thompson-Herah membukukan waktu 10,61 detik, untuk menjadi wanita tercepat kedua sepanjang masa.
Catatan waktu Thompson-Herah dalam Olimpiade ini hanya kalah dari rekor dunia yang diciptakan Flo Jo atau Florence Griffith-Joyner pada 1988, namun Flo Jo juga pernah mencatat waktu 10,61 detik seperti Thompson-Herah.
Shelly-Ann Fraser-Pryce yang mengincar emas ketiga dalam nomor ini meraih medali perak di 10,74, sedangkan rekan mereka Shericka Jackson finis ketiga dengan catatan waktu 10,76 detik.
Fraser-Pryce, 34, yang sempat jeda dari arena karena melahirkan, memasuki gelanggang Tokyo dengan bekal catatan waktu 10,63 detik dan menjadi yang tercepat tahun ini.
Dia mengawali lomba dengan kuat, melesat paling depan tapi Thompson-Herah menempelnya sampai kedua pelari bertarung ketat, namun Thompson-Herah melesat paling depan dalam 40 meter terakhir.
"Bulan lalu, kali ini saya tak beranggapan bisa berdiri di sini untuk mempertahankan gelar saya. Di balik senyum dan rekor Olimpiade itu, saya gugup sekali," kata dia, merujuk masalah cedera yang terus dia alami pada 2018 dan 2019.
"Tapi saya di sini bilang kepada diri sendiri, 'Kamu pernah melakukan ini sebelumnya, kamu pernah di sini sebelumnya'. Tak ada lagi yang perlu dibuktikan. Saya sudah begitu sering melewati pasang surut." AFP PHOTO/Jewel Samad/Giuseppe Cacace/Ben Stansall Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News