Jakarta: Aryna Sabalenka menaklukkan petenis Tiongkok Zheng Qinwen pada final untuk mempertahankan gelar Australian Open di Rod Laver Arena, Sabtu, 27 Januari 2024. Sabalenka jadi petenis perempuan pertama yang melakukannya dalam lebih dari satu dekade.
Petenis peringkat kedua dunia asal Belarusia itu terbukti terlalu kuat bagi unggulan ke-12 Zheng, dengan torehan kemenangan dua gim langsung dengan skor 6-3, 6-2 pada pertandingan yang berlangsung selama 76 menit.
Penampilan gemilang itu sekaligus melengkapi pameran dominasi dan kekuatan Sabalenka dalam sepekan terakhir. Sabalenka memenangi gelar Australian Open 2024 tanpa kehilangan satu set pun sepanjang tujuh pertandingan yang ia mainkan.
Sabalenka juga menjadi petenis putri pertama yang sukses mempertahankan gelar Australian Open dalam satu dekade terkini. Terakhir kali turnamen ini memiliki juara bertahan adalah pada 2013, yang juga diukir petenis Belarusia lainnya Victoria Azarenka.
Pada laga final ini, Sabalenka mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu petenis paling konsisten di Grand Slam. Ia setidaknya mencapai semifinal dalam enam partisipasinya di ajang utama dengan torehan tiga final dan dua kali menjadi juara.
Kali ini Sabalenka mempecundangi Zheng dengan pukulan-pukulan groundstrokenya dari kedua sudut lapangan dan pukulan-pukulan serve yang konsisten.
Sementara itu, Zheng mencapai final Grand Slam untuk pertama kalinya tanpa bertemu satu pun petenis unggulan dan jurang perbedaan kualitas antara kedua finalis itu segera terlihat.
Meski kalah, Australian Open 2024 merupakan turnamen luar biasa bagi Zheng yang akan masuk ke peringkat sepuluh besar dunia saat daftar peringkat baru dirilis pekan depan.
Sedangkan Sabalenka akan tetap menghuni peringkat kedua di bawah Iga Swiatek yang tersingkir di putaran ketiga Australian Open. AFP PHOTO/Paul Crock/William West Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News