Pelatih tim sepak takraw Indonesia Asry Syam diangkat oleh pemain dan ofisial seusai menang melawan tim Jepang pada final sepak takraw quadrant putra Asian Games 2018 di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan. Antara Foto/INASGOC/Wahyu Putro A
Timnas putra, pada laga dan nomor pertandingan terakhir di cabang olahraga Sepak Takraw, berhasil menggaet medali emas ke-31 bagi Indonesia setelah mengalahkan Jepang di final quadran putra. Antara Foto/INASGOC/Nova Wahyudi
Pemain sepak takraw putra Indonesia Saiful Rijal (tengah) menendang bola dihalangi pemain Jepang pada pertandingan final quadrant putra sepak takraw Asian Games 2018 di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9). Antara Foto/INASGOC/Nova Wahyudi
Pemain sepak takraw Jepan Yuki Sato (tengah) melakukan tendangan dan dihadang pemain Indonesia Rizky Abdul Rahan Pago (kiri atas) dan Saiful Rijal pada pertandingan final quadrant putra sepak takraw Asian Games 2018 di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9). Antara Foto/INASGOC/Ferdy Siregar
Perolehan itu menjadi yang pertama bagi Indonesia sejak Sepak Takraw pertama kali dipertandingkan pada Asian Games 1994 di Hiroshima Jepang. Antara Foto/INASGOC/Nova Wahyudi
Namun perolehan satu perunggu dari tim putri, serta dua perunggu dan satu perak dari tim putra, tidak membuat timnas merasa puas dengan hasil tersebut. Antara Foto/INASGOC/Nova Wahyudi
Pelatih sepak takraw Indonesia Asry Syam (kanan) berpelukan dengan atlet asuhannya Rizky Abdul Rahan (kiri) usai memenangi final melawan Jepang di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9). Antara Foto/INASGOC/Ferdy Siregar
Sejumlah atlet, pelatih, dan ofisial menyambut gembira atas kemenangan tim Indonesia pada pertandingan final quadrant putra sepak takraw Asian Games 2018 di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9). Antara Foto/INASGOC/Ferdy Siregar