Usai pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Yairus Gwijangge ke Istana Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo meminta ada penanganan jangka menengah dalam mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di kabupaten Asmat, Papua.
Usai pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Yairus Gwijangge ke Istana Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo meminta ada penanganan jangka menengah dalam mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di kabupaten Asmat, Papua.
"Mungkin perlu relokasi terbatas atau memerlukan infrastruktur khusus. Lapangannya saya lihat kemarin, saya kerahkan Panglima TNI, Kapolri untuk semuanya membantu tapi bukan jangka pandek tapi jangka menengahnya saya kira harus kita lihat," kata Presiden.
Sementara Bupati Asmat Elisa Kambu menyatakan beberapa lembaga seperti Kementerian Sosial, Mabes TNI, Kantor Sekretariat Presidenan, Kemendagri ditambah dengan Kepolisian telah memback up Pemda kabupaten Asmat dan  sudah melakukan operasi bersama.
Sementara Bupati Asmat Elisa Kambu menyatakan beberapa lembaga seperti Kementerian Sosial, Mabes TNI, Kantor Sekretariat Presidenan, Kemendagri ditambah dengan Kepolisian telah memback up Pemda kabupaten Asmat dan sudah melakukan operasi bersama. "Ada tiga pekerjaan yang telah dilakukan tim tersebut. Pertama, mengobati campak itu sendiri, kedua secara bersamaan melakukan vaksin dan memberikan imunisasi kepada anak-anak kita di sana yang umurnya di bawah 14 tahun dan ketiga adalah menyiapkan upaya kita pasca penangangan campak itu sendiri," tambah Elisa.

Presiden Panggil Gubernur Papua, Bupati Asmat, dan Nduga

24 Januari 2018 07:57
Bogor: Presiden Joko Widodo memanggil Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Bupati Nduga Yairus Gwijangge ke Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Januari 2018. Pemanggilan tersebut untuk membahas masalah gizi buruk dan wabah campak yang menimpa anak-anak di Kabupaten Nduga dan Asmat, Papua. ANTARA FOTO/Handout/Setpres/Laily Rachev

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News gizi kurang