Sri Sultan dan Sri Paku Alam akan Gelar Open House di Kepatihan

Yogyakarta: Gubernur dan Wakil Gubrnur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X, masing-masing didampingi permaisuri GKR Hemas dan Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam, akan menggelar silaturahmi dengan masyarakat umum di Bangsal Kepatihan, Danurejan (Kompleks Kantor Gubernur DIY) pada Selasa, 16 April 2024 mendatang.

Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan silaturahmi Idulfitri tahun 2024 (open house) ini, Pemda DIY menyiapkan dapat menerima 3000 orang.

Ditya menjelaskan, kegiatan ini bersifat terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin bersilaturahmi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, dan tentunya tidak dipungut biaya apapun. Masyarakat dipersilahkan datang
tanpa syarat, namun demikian harus tetap mengikuti aturan-aturan yang berlaku seperti berpakaian bebas, namun tetap rapi dan sopan serta menjaga ketertiban.

"Kami secara terbuka mengundang seluruh masyarakat untuk dapat hadir bersilaturahmi dengan Ngarsa Dalem dan Kanjeng Gusti. Masyarakat dipersilahkan datang dengan memakai dresscode rapi dan sopan kemudian
juga nanti mohon maaf sekali, dilarang untuk mengambil foto atau selfie di atas Bangsal Kepatihan dengan beliau-beliau. Ini untuk menjaga ketertiban bersama dan agar tidak memperlama antrian. Jadi kami mohon untuk dipatuhi," kata Ditya pada Sabtu, 13 April 2024.

Silaturahmi Idulfitri atau open house ini sempat absen selama 4 kali (4 tahun) karena adanya pandemi Covid-19 dan kini digelar kembali. Lebih lanjut Ditya menjelaskan, acara akan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Selama tiga jam tersebut, ujarnya akan dibagi menjadi tiga sesi atau per per sesi berlangsung selama 1 jam. Hal ini dimaksudkan agar antrean lebih lebih kondusif.

Ditya mengatakan acara tersebut juga diharapkan mampu mempererat silaturahmi antara masyarakat dengan pimpinan daerah. Mengingat sudah 4 tahun acara ini tidak digelar, Ditya menyebut ajang silaturahmi ini juga
sebagai pengobatan rindu pimpinan daerah untuk langsung menyapa warganya. Diharapkan juga agar semua bisa mendapatkan giliran dan tetap tertib tidak boleh ada yang menyela antrean. MI/Agus Utantro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News