Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebutkan pemulihan ekosistem pascakebakaran di kawasan mereka membutuhkan biaya sekitar Rp3,5 miliar.
Kebakaran di kawasan TNBTS ini sebelumnya terjadi di wilayah Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies pada 6 September dan berhasil dipadamkan secara total pada 14 September 2023.
"Dari pemulihan (biaya) sekitar Rp3,5 miliar yang kita akan selesaikan," kata Kepala Balai Besar TNBTS, Hendro Widjanarko, Jumat 22 September 2023.
Hendro menerangkan, ada tiga mekanisme pemulihan ekosistem yang bakal dilakukan antara lain pemulihan alam, rehabilitasi alam, dan restorasi alam. Ia menyebutkan bahwa savana yang terdampak kebakaran di kawasan TNBTS dapat pulih secara alami.
"Jadi yang alam ini, untuk savana nanti secara alami. Alam bisa memulihkan diri sendiri, khususnya untuk savana ini. Mudah-mudahan sebulan dua bulan ini sudah bisa pulih savana ini," ujarnya.
Hendro menambahkan, untuk pohon-pohon yang terdampak kebakaran bakal dilakukan rehabilitasi dengan penanaman kembali. Pohon-pohon yang terdampak itu merupakan pohon endemik di kawasan TNBTS, seperti Pohon Cemara Gunung, Kesek, Tutup Beling, dan lain-lain.
"Itu kurang lebih nanti kita perkirakan butuh waktu tiga sampai lima tahun. Kita akan menanam kembali," bebernya.
Kebakaran di kawasan TNBTS sebelumnya terjadi pada Rabu, 6 September 2023 lalu di wilayah Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Kabupaten Probolinggo. Titik api dari lokasi itu kemudian merembet hingga ke wilayah lainnya di Kabupaten Lumajang, Malang, hingga Pasuruan.
Kebakaran baru berhasil dipadamkan pada 14 September 2023. Balai Besar TNBTS menyebutkan bahwa luasan lahan yang terdampak kebakaran ini seluas 504 hektare. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News