Jakarta: Polda Metro Jaya menggeledah dua rumah Ketua KPK Firli Bahuri yang beralamat di Villa Galaxy, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, dan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Penggeledahan dilakukan dalam rangka penyidikan kasus dugaan pemerasan yang dialami mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri.
Belum ada pernyataan polisi dalam penggeledahan ini. Namun, informasi ini sudah dibenarkan ketua rukun tetangga (RT) rumah Firli di Bekasi.
"Ada, ada penggeledahan," kata ketua RT, Rony Napitupulu saat dikonfirmasi, Kamis, 26 Oktober 2023.
Rony mengatakan pihak kepolisian sudah berada di lokasi. Penggeledahan, kata dia, baru dimulai. "Sudah (banyak polisi)," ucapnya.
Sementara itu, belum ada pernyataan terkait informasi penggeledahan rumah Firli di Jalan Kertanegara, Jakarta. Namun, di lokasi sudah ada mobil minibus Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya dan sejumlah polisi berjaga.
Medcom.id mencoba menghubungi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak untuk mempertanyakan kabar penggeledahan ini. Namun, Ade belum merespons hingga berita ini dibuat.
Firli Bahuri diperiksa selama tujuh jam di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Oktober 2023. Hasil pemeriksaan oleh penyidik gabungan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) Bareskrim Polri adalah Firli mengakui pernah bertemu dengan Syahrul di Lapangan Badminton GOR Tangki, Sawah Besar, Jakarta Barat pada Maret 2022.
Namun, polisi belum membeberkan apa saja pembicaraan dalam pertemuan itu. Termasuk nilai uang pemerasan. Sebab itu masuk materi penyidikan.
Status Firli masih saksi. Dia diperbolehkan pulang usai pemeriksaan dari pukul 10.00-19.30 WIB. Polisi akan menggelar perkara bila keterangan 54 saksi dinilai sudah cukup bukti. Medcom.id/Siti Yona Hukmana/Metro TV Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News