Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyalurkan bantuan modal berupa peralatan kerja kepada UMKM. Bantuan 18 item peralatan kerja itu untuk 200 pelaku usaha bersumber dari APBD.
Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyalurkan bantuan modal berupa peralatan kerja kepada UMKM. Bantuan 18 item peralatan kerja itu untuk 200 pelaku usaha bersumber dari APBD.
"Kami mendorong segera mendaftarkan produk di e-katalog lokal agar nanti Pemkot Malang bisa membeli produk-produk UMKM," tegas Wali Kota Malang Sutiaji, Senin, 21 Agustus 2023.
Bantuan stimulan permodalan berupa peralatan bagi UMKM ini program subkegiatan pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro tahun anggaran 2023. Anggaran Rp1,5 miliar dari APBD.
Bantuan stimulan permodalan berupa peralatan bagi UMKM ini program subkegiatan pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro tahun anggaran 2023. Anggaran Rp1,5 miliar dari APBD.

Pemkot Malang Gulirkan Bansos untuk UMKM

21 Agustus 2023 14:33
Malang: Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyalurkan bantuan modal berupa peralatan kerja kepada UMKM. Bantuan 18 item peralatan kerja itu untuk 200 pelaku usaha bersumber dari APBD.

"Kami mendorong segera mendaftarkan produk di e-katalog lokal agar nanti Pemkot Malang bisa membeli produk-produk UMKM," tegas Wali Kota Malang Sutiaji, Senin, 21 Agustus 2023.

Bantuan stimulan permodalan berupa peralatan bagi UMKM ini program subkegiatan pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro tahun anggaran 2023. Anggaran Rp1,5 miliar dari APBD.

Setiap UMKM menerima peralatan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan produksi senilai Rp6,5 juta per orang di antaranya berupa alat pemanas kue, mesin jahit, komputer, laptop dan kulkas.

Sutiaji berharap bantuan ini bisa meningkatkan produksi dan kualitas produk yang pada gilirannya berimbas pada kesejahteraan.

"Bantuan ini terus kita kawal sehingga nantinya berbanding lurus dengan meningkatkan pendapatan, PDRB, pengurangan kemiskinan, stunting (tengkes) dan peningkatan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan yang terakumulasi pada IPM (Indeks Pembangunan Manusia," katanya.

Agar penjualan produk UMKM kian meluas, Pemkot Malang memastikan belanja barang dan jasa menyerap produk UMKM. Tujuannya agar pelaku usaha bangkit, berdaya dan pulih lebih cepat dari imbas pandemi.

Sutiaji menjelaskan Pemkot Malang terus mendorong UMKM tumbuh dan berkembang guna menekan angka ketimpangan meski pertumbuhan perekonomian tahun 2022 mencapai 6,32%. Karena itu, ia memberikan dukungan selain bantuan modal juga meningkatkan kualitas produk, sertifikasi halal, penguatan hak intelektual atau hak cipta.

Termasuk edukasi melibatkan komunitas kreatif dalam hal kualitas kemasan produk dan pemasaran. Implementasinya getol pameran produk di antaranya Malang City Expo dan Malang 109. Hal itu untuk membantu branding dan pemasaran.

Bahkan, Pemkot Malang mempermudah perizinan melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission/OSS). MI/Bagus Suryo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Bansos UMKM UMKM Indonesia Kota Malang Jawa Timur