Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Merbabu semakin meluas, hingga kini telah mencapai 400 hektare Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) ludes terbakar dan 300 warga terkena dampak kebakaran Gunung Merbabu dievakuasi ke Posko Batur Reaksi Cepat (BRC), di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Merbabu semakin meluas, hingga kini telah mencapai 400 hektare Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) ludes terbakar dan 300 warga terkena dampak kebakaran Gunung Merbabu dievakuasi ke Posko Batur Reaksi Cepat (BRC), di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Pemantauan Media Indonesia Minggu, 29 Oktober 2023 puluhan petugas menggunakan armada ambulan dan minibus terus bergerak di Dusun Ngaduman dan Gedong, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang terus bergerak untuk melakukan evakuasi terhadap warga terkena dampak kebakaran hutan dan lahan di Gunung Merbabu.
Pemantauan Media Indonesia Minggu, 29 Oktober 2023 puluhan petugas menggunakan armada ambulan dan minibus terus bergerak di Dusun Ngaduman dan Gedong, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang terus bergerak untuk melakukan evakuasi terhadap warga terkena dampak kebakaran hutan dan lahan di Gunung Merbabu.
Hingga pagi ratusan warga kedua dusun tersebut terpaksa diungsikan di Posko Batur Reaksi Cepat (BRC), di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan sebagian mendapat perawatan menggunakan alat bantu pernafasan karena asap tebal dan abu panas menyelimuti kedua dusun di Kabupaten Semarang itu.
Hingga pagi ratusan warga kedua dusun tersebut terpaksa diungsikan di Posko Batur Reaksi Cepat (BRC), di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan sebagian mendapat perawatan menggunakan alat bantu pernafasan karena asap tebal dan abu panas menyelimuti kedua dusun di Kabupaten Semarang itu.

Kebakaran Gunung Merbabu, Ratusan Warga Mengungsi

29 Oktober 2023 11:28
Semarang: Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Merbabu semakin meluas, hingga kini telah mencapai 400 hektare Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) ludes terbakar dan 300 warga terkena dampak kebakaran Gunung Merbabu dievakuasi ke Posko Batur Reaksi Cepat (BRC), di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Pemantauan Media Indonesia Minggu, 29 Oktober 2023 puluhan petugas menggunakan armada ambulan dan minibus terus bergerak di Dusun Ngaduman dan Gedong, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang terus bergerak untuk melakukan evakuasi terhadap warga terkena dampak kebakaran hutan dan lahan di Gunung Merbabu.

Hingga pagi ratusan warga kedua dusun tersebut terpaksa diungsikan di Posko Batur Reaksi Cepat (BRC), di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan sebagian mendapat perawatan menggunakan alat bantu pernafasan karena asap tebal dan abu panas menyelimuti kedua dusun di Kabupaten Semarang itu.

Petugas medis dari Puskesmas Getasan Anis mengatakan setidaknya puluhan warga terpaksa menjalani perawatan karena mengeluhkan alami sesak nafas dan mata perih akibat terkena asap dan abu panas. "Mereka mulai lansia dan anak-anak dievakuasi sejak Sabtu, 28 Oktober 2023 siang dan kemungkinan terus bertambah," ujarnya.

"Kita terus lakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pemadaman dan evakuasi warga terdampak kebakaran Gunung Merbabu ini," ujar Kepala SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Chomsatun Rahmaningrum.

Jumlah area terbakar terutama hutan pinus di TNGM tersebut, demikian Chomsatun Rahmaningrum, terus meningkat, pada Sabtu pagi masih sekitar 100 hektare tetapi kini telah mencapai 400 hektare hingga merambah wilayah di Kabupaten Magelang dan Boyolali, sehingga petugas gabungan terdiri dari TNI-Polri, BPBD, pemadaman kebakaran, PMI dan relawan setempat terus bersiaga.

Pemadaman melalui darat, ungkap Chomsatun Rahmaningrum, terus dilakukan namun terkendala medan yang berat yakni tebing, jurang curam, jalan sempit dan gangguan asap serta keterbatasan sarana prasarana, sehingga hanya dapat dilakukan secara manual dengan memukul api menggunakan dahan dan ranting. "Diminta BNPB turun menggunakan water booming karena pemadaman dari darat sulit," tambahnya.

Direktur Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko di Posko BRC, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang mengatakan upaya pemadaman dengan cara manual melalui gepyokan dan pembuatan sekat api terkendala kondisi medan yang sulit diakses relawan gabungan.

Selain kondisi medan yang berat, lanjut Satyawan Pudyatmoko, kondisi semak belukar dan padang rumput di lereng Gunung Merbabu cukup tebal dan mengering akibat kemarau panjang serta angin kencang membuat api cepat menjalar, sehingga satu-satunya upaya mempercepat proses pemadaman adalah dengan menurunkan water booming. "Kita telah koordinasi dengan BNPB untuk itu," imbuhnya. MI/Akhmad Safuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Kebakaran Lahan dan Hutan kebakaran Gunung Merbabu kabut asap