Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke enam, Medcom.id kembali menggelar tech talk bertajuk ‘AI ETHICS’. Gelaran ini merupakan wujud dukungan terhadap perkembangan kecerdasan buatan di tanah air.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke enam, Medcom.id kembali menggelar tech talk bertajuk ‘AI ETHICS’. Gelaran ini merupakan wujud dukungan terhadap perkembangan kecerdasan buatan di tanah air.
Gelaran kedua tech talk ini dihadiri oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko, Kepala Pengembangan SDM Kemenkominfo, Hary Budiarto, President Director IBM Indonesia, Roy Kasasih, Director Goverment Affairs Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam Ajar Edi, serta Direktur Chief & Enterprise Bussiness and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessy Yosetya.
Gelaran kedua tech talk ini dihadiri oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko, Kepala Pengembangan SDM Kemenkominfo, Hary Budiarto, President Director IBM Indonesia, Roy Kasasih, Director Goverment Affairs Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam Ajar Edi, serta Direktur Chief & Enterprise Bussiness and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessy Yosetya.
Selain itu juga hadir 3 panelis dalam acara tersebut yakni, Pemimpin Redaksi Medcom.id, Indra Maulana, Editor in Chief Tek.id, Insaf Albert Tarigan, Vice Managing Editor Info Komputer, Liana Threestayanti.
Selain itu juga hadir 3 panelis dalam acara tersebut yakni, Pemimpin Redaksi Medcom.id, Indra Maulana, Editor in Chief Tek.id, Insaf Albert Tarigan, Vice Managing Editor Info Komputer, Liana Threestayanti.
Dalam paparannya, Laksana mengatakan, etika kecerdasan buatan atau AI di Indonesia memerlukan rekomendasi kebijakan, guna mengembangkan regulasi baru bagi Masyarakat. Hal ini bertujuan mencegah berbagai dampak negatif AI seperti penyusupan data privasi dan pelanggaran norma kehormatan data. Laksana pun menyinggung terkait perbaikan pengelolaan data penipuan online.
Dalam paparannya, Laksana mengatakan, etika kecerdasan buatan atau AI di Indonesia memerlukan rekomendasi kebijakan, guna mengembangkan regulasi baru bagi Masyarakat. Hal ini bertujuan mencegah berbagai dampak negatif AI seperti penyusupan data privasi dan pelanggaran norma kehormatan data. Laksana pun menyinggung terkait perbaikan pengelolaan data penipuan online.
“Di satu sisi kita tidak ingin terlalu mengatur karena ini kan banyak peluang di mana orang bisa berkreasi dan sebagainya tetapi di sisi lain kita juga mencegah dampak-dampak negatif yang dikeluarkan dari AI seperti privasi, kehormatan pada norma di masyarakat misalnya,
“Di satu sisi kita tidak ingin terlalu mengatur karena ini kan banyak peluang di mana orang bisa berkreasi dan sebagainya tetapi di sisi lain kita juga mencegah dampak-dampak negatif yang dikeluarkan dari AI seperti privasi, kehormatan pada norma di masyarakat misalnya," kata Laksana, di Ruang Rapat Jirap, Gedung BJ Habibie, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 November 2023.
Disamping itu, Kepala Pengembangan SDM Kemenkominfo, Hary Budiarto menyebut, pihaknya kian mengoptimalkan berbagai program, salah satunya pembentukan kelompok kerja kecerdasan buatan yang dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Disamping itu, Kepala Pengembangan SDM Kemenkominfo, Hary Budiarto menyebut, pihaknya kian mengoptimalkan berbagai program, salah satunya pembentukan kelompok kerja kecerdasan buatan yang dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Hary berharap, berbagai inisiasi dan inovasi dalam sektor kecerdasan buatan dapat diterima oleh Masyarakat. Harapan ini juga sejalan dengan survei Ipsos per Mei 2023, dimana Indonesia bertengger sebagai negara paling optimis akan manfaat teknologi AI dengan nilai mencapai 78 persen.
Hary berharap, berbagai inisiasi dan inovasi dalam sektor kecerdasan buatan dapat diterima oleh Masyarakat. Harapan ini juga sejalan dengan survei Ipsos per Mei 2023, dimana Indonesia bertengger sebagai negara paling optimis akan manfaat teknologi AI dengan nilai mencapai 78 persen.

Peringati HUT ke-6 Tahun, Medcom.id Gelar Tech Talk AI Ethics

23 November 2023 21:45
Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke enam, Medcom.id kembali menggelar tech talk bertajuk ‘AI ETHICS’.  Gelaran ini merupakan wujud dukungan terhadap perkembangan kecerdasan buatan di tanah air.

Gelaran kedua tech talk ini dihadiri oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko, Kepala Pengembangan SDM Kemenkominfo, Hary Budiarto, President Director IBM Indonesia, Roy Kasasih, Director Goverment Affairs Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam Ajar Edi, serta Direktur Chief & Enterprise Bussiness and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessy Yosetya.

Selain itu juga hadir 3 panelis dalam acara tersebut yakni, Pemimpin Redaksi Medcom.id, Indra Maulana, Editor in Chief Tek.id, Insaf Albert Tarigan, Vice Managing Editor Info Komputer, Liana Threestayanti.

Dalam paparannya, Laksana mengatakan, etika kecerdasan buatan atau AI di Indonesia memerlukan rekomendasi kebijakan, guna mengembangkan regulasi baru bagi Masyarakat. Hal ini bertujuan mencegah berbagai dampak negatif AI seperti penyusupan data privasi dan pelanggaran norma kehormatan data. Laksana pun menyinggung terkait perbaikan pengelolaan data penipuan online.

“Di satu sisi kita tidak ingin terlalu mengatur karena ini kan banyak peluang di mana orang bisa berkreasi dan sebagainya tetapi di sisi lain kita juga mencegah dampak-dampak negatif yang dikeluarkan dari AI seperti privasi, kehormatan pada norma di masyarakat misalnya," kata Laksana, di Ruang Rapat Jirap, Gedung BJ Habibie, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 November 2023.

Disamping itu, Kepala Pengembangan SDM Kemenkominfo, Hary Budiarto menyebut, pihaknya kian mengoptimalkan berbagai program, salah satunya pembentukan kelompok kerja kecerdasan buatan yang dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.

Hary berharap, berbagai inisiasi dan inovasi dalam sektor kecerdasan buatan dapat diterima oleh Masyarakat. Harapan ini juga sejalan dengan survei Ipsos per Mei 2023, dimana Indonesia bertengger sebagai negara paling optimis akan manfaat teknologi AI dengan nilai mencapai 78 persen. MGN/Nadia Ayu Soraya

Foto: Medcom.id/Daniel Christian Duta Erlangga


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News medcom.id Teknologi artificial intelligence BRIN Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

GRAFIS