Aceh: Tanaman padi berumur dua bulan dan siap panen di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mulai terkena gejala serangan hama wereng. Hama penyakit yang menyerang batang padi itu mulai muncul sekitar dua pekan terakhir.
Amatan Media Indonesia, lokasi yang sudah mulai terserang itu diantara lain di Kecamatan Pidie, Kecamatan Peukan Baro, Mutiara, Geulumpang Tinga dan Kecamatan Indrajaya. Hama berwarna cokelat atau hijau berukuran kecil tersebut menyebar sangat cepat. Tiga hari saja tidak teratasi 1 hektare (ha) lahan sawah habis terkena serangan.
Koordinator Penyuluh Pertanian (KJP) Kabupaten Pidie, Muhammad, kepada Media Indonesia, Rabu, 30 Agustus 2023 mengatakan, pihaknya telah mendeteksi adanya gejala serangan hama wereng pada musim tanam gadu kali ini. Karena itu mereka telah turun ke beberapa lokasi untuk penanganan massal.
Kepada petani diharapkan selalu mewaspadai dengan cara rajin mengontrol tanaman badi. Bila terdapat hama pada patang padi atau ada gejala serangan segera melakukan tindakan penanganan efektif.
Diantaranya yaitu melakukan penyemprotan menggunakan racun insektisida kontak atau kontak lambung. Hal itu perlu untuk menghambat populasi hama sangat cepat.
"Karena kalau dalam satu rumpun padi mencapai 25 ekor saja, dalam tiga hari bisa musnah 1 ha lahan sawah. Lebih bahaya lagi kalau benih padi varietas rawan serangan atau tidak tahan penyakit. Bulir yang sudah menguning siap panen saja bisa rusak isi berasnya, apa lagi masih proses keluar bunga atau sedang mengisi daging biji lebih bahaya lagi," kata Muhammah.
Pada bagian lain, sejumlah petani di kabupaten Pidie mengaku sangat resah dengan muncul gejala hama wereng pada musim tanam gadu kali ini. Apalagi hama mirip belakang berukuran mungil itu muncul seperi serangan kilat yang terguling sulit dihentikan.
Petani khawatir, serangan kilat itu tidak sempat teratasi, lalu dalam tempo sepekan saja bisa menyebar ke berbagai penjuru hamparan sawah. Apalagi mereka tidak memiliki disiplin ilmu formal untuk mendeteksi bagaimana gejala awal.
"Karena yang sudah kena serangan itu cukup rawan gagal panen. Sulit sekali mengatasinya," tutur M Nasir, petani di Kemukiman Pineung, Kecamatan Peukan Baro. MI/Amiruddin Abdullah Reubee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News