Jelang HUT RI, Persewaan Busana Adat Nusantara Diserbu Konsumen

Sidoarjo: Menjelang HUT ke-78 RI, tempat persewaan baju adat nusantara di Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo ini ramai didatangi konsumen.

Mereka yang mencari baju adat, ada yang perorangan maupun kelompok. Rata-rata mereka menyewa baju adat nusantara untuk kegiatan pawai perayaan HUT RI ke 78.

Eva Sanjaya, pemilik persewaan busana adat nusantara mengatakan, pada saat menjelang HUT RI ke 78 ini, permintaan sewa baju adat nusantara naik tiga kali lipat dibandingkan peringatan hari besar nasional lainnya. Permintaan sewa baju adat nusantara tersebut, biasanya juga satu paket dengan tata rias. 

Tidak sedikit dari pemesan ini meminta baju adat nusantara, yang berbahan daur ulang sampah dari kemasan makanan dan minuman. Baju adat nusantara daur ulang tersebut, juga dibuat sendiri oleh pemilik persewaan.

Di tempat ini ada lebih dari 100 busana adat nusantara yang telah dipesan. Harganya sudah termasuk paket dengan rias, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp350 ribu per busana. 

"Sekalian perias dan sewa kostum, kalau sekarang yang marak dari daur ulang, biasa baju adat dari kain sekarang ditantang dari daur ulang kita harus memilah bahan bisa cantik bisa menjadi busana ada cantik elegan, kita lebih murah karena produksi sendiri," kata Eva, Senin, 14 Agustus 2023. 

Salah satu pemesan, Suciati mengatakan, dia dan rekan guru lainnya membutuhkan busana adat nusantara untuk persiapan lomba 17 Agustus. Awalnya Suciati mengaku kesulitan mendapatkan kostum baju adat nusantara yang dibutuhkan.
 
"Namun setelah tahu di sini ternyata ada, dan lengkap pula," kata Suciati. 

Menurut Suciati, harga sewa di tempat tersebut cukup terjangkau. Pemesan juga bisa memilih bahan baju adat, apakah dari kain atau daur ulang plastik kemasan makanan minuman.
 
Persewaan tersebut juga tidak memberi denda atau biaya charge apabila busana yang disewa rusak. Hal ini dikarenakan baju-baju tersebut dibuat sendiri oleh pemiliknya dan bisa memperbaiki apabila ada yang rusak. MI/Heri Susetyo 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News