Raja Belanda Willem Alexander bersama Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti didampingi Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) melihat seorang perajin kain ulos di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Raja Belanda Willem Alexander bersama Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti didampingi Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) melihat seorang perajin kain ulos di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Raja Belanda Willem Alexander bersama Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti (tengah) didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dihadiahi kain ulos Pinunsaan ketika disambut oleh masyarakat Batak di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Raja Belanda Willem Alexander bersama Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti (tengah) didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dihadiahi kain ulos Pinunsaan ketika disambut oleh masyarakat Batak di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Selain berwisata di Danau Toba, Raja dan Ratu Belanda juga mengunjungi rumah adat Batak yang usianya sudah mencapai ratusan tahun sekaligus bersilahturahmi bersama masyarakat.
Selain berwisata di Danau Toba, Raja dan Ratu Belanda juga mengunjungi rumah adat Batak yang usianya sudah mencapai ratusan tahun sekaligus bersilahturahmi bersama masyarakat.

Raja dan Ratu Belanda Dihadiahi Ulos Pununsaan

12 Maret 2020 16:48
Medan: Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti mendapat hadiah kain Ulos Pinunsaan saat mengunjungi rumah Adat Batak di Dusun ?Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Toba, Sumatera Utara, Kamis, 12 Maret 2020.

Dengan diiringi tarian dan gondang Batak 'Tortor Panomunomuan, kain tenun khas Batak dengan perpaduan merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam benang berwarna emas dan perak itu lansung dipakaikan ke Raja Willem dan Ratu Maxima oleh para Tokoh Adat.

Ulos Pinunsaan atau Ulos Jugia yang disebut juga ulos ‘naso ra pipot’ biasa digunakan untuk menyambut raja atau orang terhormat lainnya. Ulos ini merupakan Ulos khas Batak Toba, yang memiliki arti orang berhasil dan mempunyai cucu.

Selain berwisata di Danau Toba, Raja dan Ratu Belanda juga mengunjungi rumah adat Batak yang usianya sudah mencapai ratusan tahun sekaligus bersilahturahmi bersama masyarakat. Antara Foto/Septianda Perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News indonesia-belanda raja belanda