Setelah diguyur hujan seharian pada Senin, 4 September 2023, lima kecamatan di kawasan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terendam banjir. Akibatnya aktivitas perekonomian warga terganggu.
Setelah diguyur hujan seharian pada Senin, 4 September 2023, lima kecamatan di kawasan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terendam banjir. Akibatnya aktivitas perekonomian warga terganggu.
Banjir tersebut merupakan kiriman dari hulu sungai kawasan pengunungan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Karena debit air melebihi kapasitas sehingga terjadi luapan Sungai Krueng Pase, Sungai Krueng Keureutoe, Sungai Krueng Pirak dan Sungai Krueng Pentol.
Banjir tersebut merupakan kiriman dari hulu sungai kawasan pengunungan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Karena debit air melebihi kapasitas sehingga terjadi luapan Sungai Krueng Pase, Sungai Krueng Keureutoe, Sungai Krueng Pirak dan Sungai Krueng Pentol.
Lokasi yang terendam banjir kiriman itu meliputi Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timu, Samudera dan Kecamatan Syamtalira Aron. Ketinggian air berkisar 60 cm hingga 2 meter.
Lokasi yang terendam banjir kiriman itu meliputi Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timu, Samudera dan Kecamatan Syamtalira Aron. Ketinggian air berkisar 60 cm hingga 2 meter.
Di Kecamatan Matangkuli misalnya, lokasi paling parah tergenang banjir luapan itu adalah Gampong (desa) Tanjung Haji Muda, Lawang, Siren, Pante, Meunje dan Gampong Leubok.
Di Kecamatan Matangkuli misalnya, lokasi paling parah tergenang banjir luapan itu adalah Gampong (desa) Tanjung Haji Muda, Lawang, Siren, Pante, Meunje dan Gampong Leubok.
Banjir tersebut disebabkan karena luapan Sungai Krueng Keureutoe, Sungai Krueng Pirak dan Sungai Krueng Peutoe. Ke tiga Sungai tersebut ber muara pada satu arah berdekatan yang mengurung permukiman warga, sehingga bertemu air bah.
Banjir tersebut disebabkan karena luapan Sungai Krueng Keureutoe, Sungai Krueng Pirak dan Sungai Krueng Peutoe. Ke tiga Sungai tersebut ber muara pada satu arah berdekatan yang mengurung permukiman warga, sehingga bertemu air bah.

Lima Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir

05 September 2023 21:43
Aceh: Setelah diguyur hujan seharian pada Senin, 4 September 2023, lima kecamatan di kawasan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terendam banjir. Akibatnya aktivitas perekonomian warga terganggu.

Banjir tersebut merupakan kiriman dari hulu sungai kawasan pengunungan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Karena debit air melebihi kapasitas sehingga terjadi luapan Sungai Krueng Pase, Sungai Krueng Keureutoe, Sungai Krueng Pirak dan Sungai Krueng Pentol.

Lokasi yang terendam banjir kiriman itu meliputi Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timu, Samudera dan Kecamatan Syamtalira Aron. Ketinggian air berkisar 60 cm hingga 2 meter.

Di Kecamatan Matangkuli misalnya, lokasi paling parah tergenang banjir luapan itu adalah Gampong (desa) Tanjung Haji Muda, Lawang, Siren, Pante, Meunje dan Gampong Leubok.

Banjir tersebut disebabkan karena luapan Sungai Krueng Keureutoe, Sungai Krueng Pirak dan Sungai Krueng Peutoe. Ke tiga Sungai tersebut ber muara pada satu arah berdekatan yang mengurung permukiman warga, sehingga bertemu air bah.

Untuk menghindari kemungkinan buruk, sekitar 360 warga terdampak banjir itu harus mengungsi pada tiga tempat. Masing-masing di senter darurat banjir Gampong Tanjung Haji Muda, Senter Darurat Banjir Gampong Lawang dan Senter Darurat Banjir Gampong Siren.

Tokoh Pemuda Kecamatan Matangkuli, Zulfadli, kepada Media Indonesia, Selasa, 5 September 2023 mengatakan warga tiga Gampong terdampak banjir di Gampong tersebut sejak selasa pagi mulai terkurung karena ketinggian air berkisar 2 meter. Mereka tidak bisa keluar ke pasar Matangkuli, Ibukota Kecamatan Matangkuli.

"Apalagi pada lokasi tertentu ber arus sangat deras. Empat sampan kayu untuk evakuasi warga juga tidak bisa menembus arus," kata Zulfadli.

Banjir juga melumpuhkan aktivitas perdagangan di pusat Ibukota Kecamatan Matangkuli. Pasalnya genangan banjir masuk ke toko-toko tempat penjualan pakaian dan bahan pokok.

"Tidak ada dapur umum dan belum sampai bantuan bahan makanan. Warga masih pakai dapur masing- masing keluarga yang diangkut dari rumah," tutur Zulfadli. MI/Amiruddin Abdullah Reubee

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News banjir banjir aceh aceh