Belakangan ini marak pemasangan baliho beberapa politisi, di antaranya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan bahwa pemasangan baliho tidak berdampak pada elektabilitas keduanya.
Belakangan ini marak pemasangan baliho beberapa politisi, di antaranya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan bahwa pemasangan baliho tidak berdampak pada elektabilitas keduanya.
Berdasarkan survei Charta Politika yang melakukan simulasi terhadap 10 nama yang berpotensi menjadi calon presiden, Puan dan Airlangga berada di peringkat buncit. Puan dengan elektabilitas sebesar 1,4 persen dan Airlangga sebesar 1,0 persen.
Berdasarkan survei Charta Politika yang melakukan simulasi terhadap 10 nama yang berpotensi menjadi calon presiden, Puan dan Airlangga berada di peringkat buncit. Puan dengan elektabilitas sebesar 1,4 persen dan Airlangga sebesar 1,0 persen.
Pada simulasi 10 nama yang berpotensi menjadi calon presiden, Yunarto mengungkapkan bahwa nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat elektabilitas tertinggi dengan 20,6 persen, diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 17,8 persen, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 17,5 persen, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 7,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,2 persen.
Pada simulasi 10 nama yang berpotensi menjadi calon presiden, Yunarto mengungkapkan bahwa nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat elektabilitas tertinggi dengan 20,6 persen, diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 17,8 persen, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 17,5 persen, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 7,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,2 persen.
Kendati demikian, pemasangan baliho berimplikasi terhadap tingkat pengenalan masyarakat terhadap Puan dan Airlangga. Dari 38 nama tokoh, nama Puan berada di peringkat ke-11 dengan tingkat pengenalan sebesar 60,7 persen.
Kendati demikian, pemasangan baliho berimplikasi terhadap tingkat pengenalan masyarakat terhadap Puan dan Airlangga. Dari 38 nama tokoh, nama Puan berada di peringkat ke-11 dengan tingkat pengenalan sebesar 60,7 persen.
Sedangkan Airlangga berada di urutan ke-25 dengan tingkat pengenalan sebesar 30, 4 persen. Namun, ia menjelaskan, tingkat pengenalan yang tinggi lewat pemasangan baliho tidak selamanya berkorelasi baik dengan elektabilitas seseorang.
Sedangkan Airlangga berada di urutan ke-25 dengan tingkat pengenalan sebesar 30, 4 persen. Namun, ia menjelaskan, tingkat pengenalan yang tinggi lewat pemasangan baliho tidak selamanya berkorelasi baik dengan elektabilitas seseorang.

Perang Baliho, Elektabilitas Puan - Airlangga 1 Persen

12 Agustus 2021 19:09
Jakarta: Belakangan ini marak pemasangan baliho beberapa politisi, di antaranya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan bahwa pemasangan baliho tidak berdampak pada elektabilitas keduanya.

Berdasarkan survei Charta Politika yang melakukan simulasi terhadap 10 nama yang berpotensi menjadi calon presiden, Puan dan Airlangga berada di peringkat buncit. Puan dengan elektabilitas sebesar 1,4 persen dan Airlangga sebesar 1,0 persen.

“Puan 1,4 persen, Airlangga 1 persen,” kata Yunarto dalam paparannya, Kamis, 12 Agustus 2021.

Pada simulasi 10 nama yang berpotensi menjadi calon presiden, Yunarto mengungkapkan bahwa nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat elektabilitas tertinggi dengan 20,6 persen, diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 17,8 persen, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 17,5 persen, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 7,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,2 persen.

Di urutan keenam Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 4,2 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,6 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 1,8 persen.

Kendati demikian, pemasangan baliho berimplikasi terhadap tingkat pengenalan masyarakat terhadap Puan dan Airlangga. Dari 38 nama tokoh, nama Puan berada di peringkat ke-11 dengan tingkat pengenalan sebesar 60,7 persen. 

Sedangkan Airlangga berada di urutan ke-25 dengan tingkat pengenalan sebesar 30, 4 persen. Namun, ia menjelaskan, tingkat pengenalan yang tinggi lewat pemasangan baliho tidak selamanya berkorelasi baik dengan elektabilitas seseorang. MI/Ramdani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News capres Pilpres puan maharani Airlangga Hartarto