Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yudo Setyantono (kedua kiri) membacakan kronologi penangkapan kembali narapidana asimilasi karena terlibat aksi pencurian sepeda motor, di Mapolres Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, 22 April 2020.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yudo Setyantono (kedua kiri) membacakan kronologi penangkapan kembali narapidana asimilasi karena terlibat aksi pencurian sepeda motor, di Mapolres Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, 22 April 2020.
Dua dari tiga residivis yang berhasil ditangkap ini (satu residivis lain masih buron) diketahui baru bebas bersyarat dari LP Klas IIB Tulungagung melalui program asimilasi khusus dampak pandemi covid-19 pada 6 April dan sudah lima kali terlibat aksi pencurian sepeda motor di seputar wilayah Tulungagung.
Dua dari tiga residivis yang berhasil ditangkap ini (satu residivis lain masih buron) diketahui baru bebas bersyarat dari LP Klas IIB Tulungagung melalui program asimilasi khusus dampak pandemi covid-19 pada 6 April dan sudah lima kali terlibat aksi pencurian sepeda motor di seputar wilayah Tulungagung.
Mereka terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas saat akan diringkus. Saat dimintai keterangan mereka terpaksa mencuri lagi karena terdesak masalah ekonomi.
Mereka terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas saat akan diringkus. Saat dimintai keterangan mereka terpaksa mencuri lagi karena terdesak masalah ekonomi.

Berulah Lagi, Napi Asimilasi Didor Polisi

23 April 2020 07:11
Tulungagung: Tim Macan Satreskrim Polres Tulungagung, Jawa Timur berhasil meringkus lima pelaku curanmor yang selama ini meresahkan masyarakat. Tiga dari lima pelaku terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas saat akan diringkus.

Dua di antara pelaku yang ditembak polisi diketahui baru bebas bersyarat dari LP Klas IIB Tulungagung melalui program asimilasi khusus dampak pandemi virus korona (covid-19) pada 6 April lalu. Kedua residivis tersebut adalah Hendra Purwanto alias Gembok, 33, dan RM Kristanto alias Babe, 33.

Sementara itu seorang mantan napi asimilasi lainnya berinisial YY, yang juga merupakan komplotan tersebut berhasil melarikan diri dan saat ini tengah dalam pengejaran aparat.

Selama dibebaskan dari penjara mereka mengaku sudah lima kali terlibat aksi pencurian sepeda motor di seputar wilayah Tulungagung. "Dari tangan kelompok ini, kami amankan barang bukti lima unit motor," ujar Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yudo Setyantono. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News kriminalitas