Sidoarjo: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memantau langsung pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Sidoarjo, Rabu, 14 Februari 2024. Komnas HAM menyoroti kondisi overload kapasitas lapas yang disebut sebagai salah satu pelanggaran HAM.
Di Lapas IIA Sidoarjo ini ada tiga TPS khusus, masing-masing TPS 901, 902 dan 903. TPS khusus lapas ini masuk wilayah Kelurahan Magersari Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah menyebut, di TPS tersebut ada 1.089 warga binaan yang masuk daftar pemilih tetap. Tidak semua warga binaan bisa menggunakan hak pilih, dikarenakan ada sebagian kecil yang baru masuk.
"Pemenuhan hak pilih bagi warga binaan sangat penting untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik," kata Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah.
Anis Hidayah menambahkan, pantauan sengaja dilakukan untuk tempat-tempat yang melayani kelompok minoritas atau kelompok rentan. Terkait fasilitas yang diberikan untuk pencoblosan, sudah mencukupi atau sesuai standar yang ada.
Namun Anis menyoroti kondisi lapas yang kapasitasnya overload hingga 300 persen. Dari angka ideal 338 orang, lapas ini dihuni lebih dari seribu orang. Over kapasitas di lapas ini dinilai Komnas HAM, sudah termasuk pelanggaran HAM.
Salah satu warga binaan Lapas Sidoarjo, AM, mengapresiasi pelaksanaan proses pemungutan suara di lapas. Menurutnya, pelayanan yang diberikan sama dengan TPS di luar lapas.
"Saya sudah dua kali ikut pemilu, namun baru kali ini ikut di lapas, Alhamdulillah selama prosesnya diberikan kelancaran," kata AM. Untuk itu, dia menitipkan pesan dari balik jeruji kepada siapa saja pemimpin yang terpilih agar membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik.
"Siapapun yang terpilih, kami berharap dapat memberikan kontribusi agar membawa Indonesia menjadi yang lebih baik," harapnya. Sementara Kalapas Sidoarjo Sugeng Handono mengatakan bahwa ada tiga TPS yang disiapkan untuk memenuhi hak pilih. Dia meralat, ada 1.024 warga binaan yang masuk daftar pemilih. Selain itu ada 85 pegawai yang juga menyalurkan hak pilihnya.
"Ketiga TPS yang ada berdasarkan ketetapan dari KPU dan mendapatkan pendampingan dari bawaslu," kata Sugeng.
Sugeng mengatakan bahwa antusiasme warga binaannya sangat tinggi dalam pemilu kali ini. Sehingga pihaknya tetap mengedepankan kondusifitas dalam lapas.
"Prioritas kami tetap kemananan di dalam lapas, kami tetap memperioritaskan lapas kondusif dan terbebas dari gangguan keamanan dan ketertiban," harapnya. MI/Heri Susetyo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News