Calon Gubernur Nomor urut 3 Pramono Anung menanggapi curhatan pedagang kaki lima (PKL) yang mengaku digusur saat berdagang di kawasan Kota Tua. Pramono menegaskan bahwa PKL tidak boleh digusur melainkan ditata.
Calon Gubernur Nomor urut 3 Pramono Anung menanggapi curhatan pedagang kaki lima (PKL) yang mengaku digusur saat berdagang di kawasan Kota Tua. Pramono menegaskan bahwa PKL tidak boleh digusur melainkan ditata.
“Bukan di gusur tapi dikelola harus duduk bareng dibuatkan tempat yang baik dan mereka juga diedukasi dilatih,” kata Pramono di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, Kamis, 10 Oktober 2024.
“Bukan di gusur tapi dikelola harus duduk bareng dibuatkan tempat yang baik dan mereka juga diedukasi dilatih,” kata Pramono di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, Kamis, 10 Oktober 2024.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu juga mengatakan bahwa PKL harus juga diberikan edukasi dan dilatih. Menurut Pramono hal ini penting supaya bisa meningkatkan kualitas dari PKL yang ada.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu juga mengatakan bahwa PKL harus juga diberikan edukasi dan dilatih. Menurut Pramono hal ini penting supaya bisa meningkatkan kualitas dari PKL yang ada.
Pramono juga yakin PKL ini pasti mau untuk ditata dan diedukasi. Lantaran berdagang adalah mata pencaharian utama untuk kehidupan mereka.
Pramono juga yakin PKL ini pasti mau untuk ditata dan diedukasi. Lantaran berdagang adalah mata pencaharian utama untuk kehidupan mereka.

Tanggapi Curhat Peggusuran PKL di Kota Tua, Pramono: Bukan Digusur tapi Dikelola

10 Oktober 2024 17:03
Jakarta: Calon Gubernur Nomor urut 3 Pramono Anung menanggapi curhatan pedagang kaki lima (PKL) yang mengaku digusur saat berdagang di kawasan Kota Tua. Pramono menegaskan bahwa PKL tidak boleh digusur melainkan ditata.

“Bukan di gusur tapi dikelola harus duduk bareng dibuatkan tempat yang baik dan mereka juga diedukasi dilatih,” kata Pramono di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, Kamis, 10 Oktober 2024.

Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu juga mengatakan bahwa PKL harus juga diberikan edukasi dan dilatih. Menurut Pramono hal ini penting supaya bisa meningkatkan kualitas dari PKL yang ada.

“Harus dilakukan perbaikan tidak bisa misalnya hanya jualan-jualan yang apa adanya,” lanjut Pramono.

Pramono juga yakin PKL ini pasti mau untuk ditata dan diedukasi. Lantaran berdagang adalah mata pencaharian utama untuk kehidupan mereka.

“Saya yakin orang seperti Ibu, pasti akan tertib. Karena apa? Itu untuk kehidupan, bukan untuk yang lain,” lanjut pramono. Medcom.id/Joy Jones

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Pramono Anung pedagang kaki lima (pkl) Pilkada 2024