Kecelakaan kembali terjadi di simpang exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 23 September lalu. Kecelakaan ini bukan kali pertama terjadi. Peristiwa kali ini memicu munculnya pandangan masyarakat atau pengendara bahwa jalur tersebut cukup rawan untuk dilalui.
Kecelakaan kembali terjadi di simpang exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 23 September lalu. Kecelakaan ini bukan kali pertama terjadi. Peristiwa kali ini memicu munculnya pandangan masyarakat atau pengendara bahwa jalur tersebut cukup rawan untuk dilalui.
Seperti diketahui, simpang exit tol Bawen ialah salah satu ruas jalan yang ada di Jawa Tengah atau lebih tepatnya berada di Jalan Slamet Riyadi. Jalur ini biasa dilalui oleh pengendara untuk melaju ke empat arah mata angin, yang mana sisi utaranya menuju arah Ungaran, arah Timur menuju Gerbang Tol Bawen, arah Barat ke Desa Tegalrejo, dan arah Selatannya menuju Kota Salatiga.
Seperti diketahui, simpang exit tol Bawen ialah salah satu ruas jalan yang ada di Jawa Tengah atau lebih tepatnya berada di Jalan Slamet Riyadi. Jalur ini biasa dilalui oleh pengendara untuk melaju ke empat arah mata angin, yang mana sisi utaranya menuju arah Ungaran, arah Timur menuju Gerbang Tol Bawen, arah Barat ke Desa Tegalrejo, dan arah Selatannya menuju Kota Salatiga.
Jalur ke arah Selatan atau yang biasa dilalui oleh pengendara dari Semarang menuju Salatiga ialah jalur yang selama ini dianggap cukup rawan untuk dilalui. Sebagai gambaran, kontur menurun di jalur ini membentang sepanjang kurang lebih 2 kilometer. Ketika pengendara melaju dari arah Semarang, jalan menurun mulai tampak dari obyek wisata Dusun Semilir hingga Lampu Merah di Simpang Exit Tol Bawen itu sendiri.
Jalur ke arah Selatan atau yang biasa dilalui oleh pengendara dari Semarang menuju Salatiga ialah jalur yang selama ini dianggap cukup rawan untuk dilalui. Sebagai gambaran, kontur menurun di jalur ini membentang sepanjang kurang lebih 2 kilometer. Ketika pengendara melaju dari arah Semarang, jalan menurun mulai tampak dari obyek wisata Dusun Semilir hingga Lampu Merah di Simpang Exit Tol Bawen itu sendiri.
Terhitung sejak 2020 tiga kecelakaan terjadi tempat tersebut. Faktor penyebabnya pun kurang lebih sama yakni melibatkan kendaraan jenis truk dan kendala teknis yakni rem blong. Kecelakaan pertama terjadi pada 2020. Kalau itu sebuah truk bernopol AG 8044 UB mengalami rem blong dan menabrak mobil pribadi dengan nopol AD 9239 YP. Mobil itu bahkan sempat terseret sejauh 10 meter.
Terhitung sejak 2020 tiga kecelakaan terjadi tempat tersebut. Faktor penyebabnya pun kurang lebih sama yakni melibatkan kendaraan jenis truk dan kendala teknis yakni rem blong. Kecelakaan pertama terjadi pada 2020. Kalau itu sebuah truk bernopol AG 8044 UB mengalami rem blong dan menabrak mobil pribadi dengan nopol AD 9239 YP. Mobil itu bahkan sempat terseret sejauh 10 meter.
Kecelakaan kedua terjadi pada 2021 dan melibatkan lebih banyak kendaraan jenis truk. Kalau itu, empat truk yang melaju dari arah Semarang menuju Salatiga mengalami kecelakaan beruntun ketika truk yang ada di urutan paling belakang mengalami rem blong.
Kecelakaan kedua terjadi pada 2021 dan melibatkan lebih banyak kendaraan jenis truk. Kalau itu, empat truk yang melaju dari arah Semarang menuju Salatiga mengalami kecelakaan beruntun ketika truk yang ada di urutan paling belakang mengalami rem blong.
Peristiwa pada 23 September lalu menjadi kecelakaan yang terjadi untuk ketiga kalinya di simpang exit tol Bawen. Kecelakaan kali ini juga dianggap yang terparah karena melibatkan 1 truk, 6 mobil pribadi, dan 9 kendaraan bermotor. Jumlah korbannya pun tidak sedikit yakni 3 meninggal dunia, sementara lebih dari 20 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Faktor utamanya, lagi-lagi diduga truk mengalami rem blong kemudian menabrak pengendara lainnya yang sedang berhenti di lampu merah simpang exit tol bawen.
Peristiwa pada 23 September lalu menjadi kecelakaan yang terjadi untuk ketiga kalinya di simpang exit tol Bawen. Kecelakaan kali ini juga dianggap yang terparah karena melibatkan 1 truk, 6 mobil pribadi, dan 9 kendaraan bermotor. Jumlah korbannya pun tidak sedikit yakni 3 meninggal dunia, sementara lebih dari 20 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Faktor utamanya, lagi-lagi diduga truk mengalami rem blong kemudian menabrak pengendara lainnya yang sedang berhenti di lampu merah simpang exit tol bawen.

Rawannya Jalan Menurun di Simpang Exit Tol Bawen

25 September 2023 10:32
Semarang: Kecelakaan kembali terjadi di simpang exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 23 September lalu. Kecelakaan ini bukan kali pertama terjadi. Peristiwa kali ini memicu munculnya pandangan masyarakat atau pengendara bahwa jalur tersebut cukup rawan untuk dilalui.

Seperti diketahui, simpang exit tol Bawen ialah salah satu ruas jalan yang ada di Jawa Tengah atau lebih tepatnya berada di Jalan Slamet Riyadi. Jalur ini biasa dilalui oleh pengendara untuk melaju ke empat arah mata angin, yang mana sisi utaranya menuju arah Ungaran, arah Timur menuju Gerbang Tol Bawen, arah Barat ke Desa Tegalrejo, dan arah Selatannya menuju Kota Salatiga.

Jalur ke arah Selatan atau yang biasa dilalui oleh pengendara dari Semarang menuju Salatiga ialah jalur yang selama ini dianggap cukup rawan untuk dilalui. Sebagai gambaran, kontur menurun di jalur ini membentang sepanjang kurang lebih 2 kilometer. Ketika pengendara melaju dari arah Semarang, jalan menurun mulai tampak dari obyek wisata Dusun Semilir hingga Lampu Merah di Simpang Exit Tol Bawen itu sendiri.

Terhitung sejak 2020 tiga kecelakaan terjadi tempat tersebut. Faktor penyebabnya pun kurang lebih sama yakni melibatkan kendaraan jenis truk dan kendala teknis yakni rem blong. Kecelakaan pertama terjadi pada 2020. Kalau itu sebuah truk bernopol AG 8044 UB mengalami rem blong dan menabrak mobil pribadi dengan nopol AD 9239 YP. Mobil itu bahkan sempat terseret sejauh 10 meter.

Kecelakaan kedua terjadi pada 2021 dan melibatkan lebih banyak kendaraan jenis truk. Kalau itu, empat truk yang melaju dari arah Semarang menuju Salatiga mengalami kecelakaan beruntun ketika truk yang ada di urutan paling belakang mengalami rem blong.

Peristiwa pada 23 September lalu menjadi kecelakaan yang terjadi untuk ketiga kalinya di simpang exit tol Bawen. Kecelakaan kali ini juga dianggap yang terparah karena melibatkan 1 truk, 6 mobil pribadi, dan 9 kendaraan bermotor. Jumlah korbannya pun tidak sedikit yakni 3 meninggal dunia, sementara lebih dari 20 lainnya mengalami luka berat dan ringan. Faktor utamanya, lagi-lagi diduga truk mengalami rem blong kemudian menabrak pengendara lainnya yang sedang berhenti di lampu merah simpang exit tol bawen.

Adanya peristiwa itu kemudian memicu munculnya pandangan masyarakat maupun pengendara bahwa Simpang Exit Tol Bawen ialah jalur yang cukup rawan untuk dilalui. Banyak pula dari mereka yang berpendapat bahwa lampu merah di tempat tersebut harus dicabut, dan tidak sedikit pula yang mengatakan perlunya dibangun jalan layang atau fly over di tempat tersebut. 

Pihak Polisi Lalu Lintas Polres Semarang sebenarnya juga telah mengeluarkan himbauan kepada pengendara truk untuk berhenti di jam-jam tertentu. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya karyawan atau pekerja industri yang melintas di kawasan sekitar Simpang Exit Toll Bawen. Namun rupanya kontur jalan, kelalaian pengendara, hingga persoalan teknis kerap kali tidak dapat menyelamatkan nyawa manusia dari maut. MetroTV/Galih Saputra


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News kecelakaan lalu lintas Kecelakaan Beruntun Jawa Tengah