Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare (Ha) lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare (Ha) lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.
Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia mengatakan kebakaran diduga terjadi akibat cuaca panas yang telah berlangsung selama sepekan terakhir.
Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia mengatakan kebakaran diduga terjadi akibat cuaca panas yang telah berlangsung selama sepekan terakhir.
"Posisi kebakaran di Desa Karya Indah. Luas sudah sekitar 2 Ha. Kondisi lahan gambut," kata Chaerul, Selasa, 19 Maret 2024.
Ia mengakui memang kondisi cuaca yang cukup panas di Riau menyebabkan karhutla kembali terjadi. Hal itu juga seiring dengan peningkatan jumlah titik panas yang terpantau oleh satelit.
Ia mengakui memang kondisi cuaca yang cukup panas di Riau menyebabkan karhutla kembali terjadi. Hal itu juga seiring dengan peningkatan jumlah titik panas yang terpantau oleh satelit.

Karhutla Hanguskan Lahan Gambut di Kampar Riau

19 Maret 2024 19:16
Riau: Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare (Ha) lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.

Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia mengatakan kebakaran diduga terjadi akibat cuaca panas yang telah berlangsung selama sepekan terakhir.

"Posisi kebakaran di Desa Karya Indah. Luas sudah sekitar 2 Ha. Kondisi lahan gambut," kata Chaerul, Selasa, 19 Maret 2024.

Ia mengakui memang kondisi cuaca yang cukup panas di Riau menyebabkan karhutla kembali terjadi. Hal itu juga seiring dengan peningkatan jumlah titik panas yang terpantau oleh satelit.

Sejauh ini ratusan titik panas atau hotspot sebagai indikator Karhutla terdeteksi membara di Pulau Sumatra. Sedikitnya ditemukan 119 titik panas di Sumatra dengan jumlah terbesar sebanyak 51 titik berada di Provinsi Riau.

Forecaster on Duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Bella RA mengatakan sebanyak 119 titik panas di Sumatra diketahui tersebar pada sembilan provinsi. Adapun Provinsi Riau sebagai provinsi dengan penyumbang titik panas terbanyak.

"Sebanyak 119 titik panas di Sumatra diantaranya Riau sebanyak 51 titik, kemudian Sumatra Utara 19 titik, Bengkulu 14 titik panas," kata Bella.

Kemudian, lanjutnya, Sumatra Barat dengan sembilan titik, Aceh tujuh titik, Jambi, Sumatra Selatan, dan Kepulauan Riau masing-masing enam titik, dan Bangka Belitung sebanyak satu titik panas.

Sedangkan sebanyak 51 titik panas di Riau tersebar pada delapan kabupaten/kota dengan jumlah titik panas terbanyak terdapat di Kabupaten Pelalawan sebanyak 32 titik.

Selanjutnya, Kabupaten Bengkalis, dan Rokan Hilir (Rohil) masing-masing terdapat empat titik. Kemudian Kota Dumai dan Indragiri Hulu (Inhu) masing-masing tiga titik.

"Kampar dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing dua titik, dan Siak sebanyak satu titik panas," pungkasnya. MI/Rudi Kurniawansyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Kebakaran Lahan dan Hutan kebakaran Riau