Warga di pegunungan utara Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memiliki tradisi unik dalam memperingati Isra Miraj. Masyarakat disini membuat berkat raksasa sebagai oleh-oleh bagi pengunjung yang hadir di acara pengajian di desanya.
Warga di pegunungan utara Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memiliki tradisi unik dalam memperingati Isra Miraj. Masyarakat disini membuat berkat raksasa sebagai oleh-oleh bagi pengunjung yang hadir di acara pengajian di desanya.
Berkat raksasa tersebut berisikan berbagai macam makanan, buah-buahan, ingkung ayam, hingga hasil pertanian.
Berkat raksasa tersebut berisikan berbagai macam makanan, buah-buahan, ingkung ayam, hingga hasil pertanian.
Karena saking besarnya, berkat-berkat tersebut sampai dibawa oleh dua hingga empat orang dengan cara dipanggul. Berkat-berkat raksasa yang dibuat warga ini nantinya akan disuguhkan kepada para tamu yang menghadiri pengajian pada peringatan Isra miraj di desanya.
Karena saking besarnya, berkat-berkat tersebut sampai dibawa oleh dua hingga empat orang dengan cara dipanggul. Berkat-berkat raksasa yang dibuat warga ini nantinya akan disuguhkan kepada para tamu yang menghadiri pengajian pada peringatan Isra miraj di desanya.
Untuk membuat satu berkat raksasa, warga biasanya menghabiskan dana hingga jutaan rupiah. Masyarakat pun tidak keberatan untuk membuat berkat raksasa terlebih apabila banyak tamu yang hadir.
Untuk membuat satu berkat raksasa, warga biasanya menghabiskan dana hingga jutaan rupiah. Masyarakat pun tidak keberatan untuk membuat berkat raksasa terlebih apabila banyak tamu yang hadir.
Bahkan mereka merasa bangga apabila berkat raksasa buatan mereka disuguhkan kepada tamu kehormatan. Masyarakat juga bertekad untuk mempertahankan tradisi tersebut agar kemeriahan dalam peringatan Isra Mi'raj bisa dirasakan juga oleh masyarakat dari berbagai daerah.
Bahkan mereka merasa bangga apabila berkat raksasa buatan mereka disuguhkan kepada tamu kehormatan. Masyarakat juga bertekad untuk mempertahankan tradisi tersebut agar kemeriahan dalam peringatan Isra Mi'raj bisa dirasakan juga oleh masyarakat dari berbagai daerah.
Kepala Dukuh Kedondong, Desa Plumbon, Catur Arfian, menyatakan bahwa tradisi Rajaban tersebut telah dilakukan turun-temurun dan setiap tahun dilaksanakan. 
 Berkat-berkat tersebut sebagai oleh-oleh bagi pengunjung yang hadir di acara pengajian di desanya.
Kepala Dukuh Kedondong, Desa Plumbon, Catur Arfian, menyatakan bahwa tradisi Rajaban tersebut telah dilakukan turun-temurun dan setiap tahun dilaksanakan. Berkat-berkat tersebut sebagai oleh-oleh bagi pengunjung yang hadir di acara pengajian di desanya.

Berkat Raksasa, Tradisi Unik Peringatan Isra Mi'raj di Kebumen

30 Januari 2024 09:46
Kebumen: Warga di pegunungan utara Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memiliki tradisi unik dalam memperingati Isra Miraj. Masyarakat disini membuat berkat raksasa sebagai oleh-oleh bagi pengunjung yang hadir di acara pengajian di desanya.

Berkat raksasa tersebut berisikan berbagai macam makanan, buah-buahan, ingkung ayam, hingga hasil pertanian.

Karena saking besarnya, berkat-berkat tersebut sampai dibawa oleh dua hingga empat orang dengan cara dipanggul. Berkat-berkat raksasa yang dibuat warga ini nantinya akan disuguhkan kepada para tamu yang menghadiri pengajian pada peringatan Isra miraj di desanya.

Untuk membuat satu berkat raksasa, warga biasanya menghabiskan dana hingga jutaan rupiah. Masyarakat pun tidak keberatan untuk membuat berkat raksasa terlebih apabila banyak tamu yang hadir.

Bahkan mereka merasa bangga apabila berkat raksasa buatan mereka disuguhkan kepada tamu kehormatan. Masyarakat juga bertekad untuk mempertahankan tradisi tersebut agar kemeriahan dalam peringatan Isra Mi'raj bisa dirasakan juga oleh masyarakat dari berbagai daerah.

Kepala Dukuh Kedondong, Desa Plumbon, Catur Arfian, menyatakan bahwa tradisi Rajaban tersebut telah dilakukan turun-temurun dan setiap tahun dilaksanakan. 

" Ini adalah tradisi rajaban yang ada di dukuh kedondong desa Plumbon, yang tradisinya memang seperti ini yang setiap tahun pasti diadakan yang seperti ini. Jadi sulit dirubah karena sudah tradisinya. Jadi mau memakan biaya berapa si pembuat itu kadang-kadang tidak menghiraukan demi untuk menyuguh para pengunjung dari dukuh lain," katanya. Metro TV/Imam Nurdiansyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Isra Mikraj tradisi Jawa Tengah