Yogyakarta: Dampak kekeringan, warga di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta harus berupaya ekstra untuk mendapat air bersih.
Warga harus berjalan kaki sejauh sekitar 1 kilometer untuk mendapat air dari satu-satunya sumur di wilayah tersebut yang masih mengeluarkan air. Sementara untuk mandi dan mencuci, warga melakukan aktivitas tersebut memanfaatkan air sungai.
Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta bergiliran menimba dari satu-satunya sumur yang masih mengeluarkan air, di sekitar pemukiman mereka.
Sumur yang berada di pinggiran sungai itu, kini menjadi sumber air bersih ratusan warga, karena sumur-sumur di rumah mereka tidak lagi mengeluarkan air. Menurut warga kondisi ini terjadi sudah sejak sebulan lalu.
Usai mengisi wadah-wadah yang mereka bawa, upaya warga untuk mendapat air bersih belum selesai. Mereka masih harus membawa pulang air ini dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer.
Tak hanya kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi, warga juga kesulitan air untuk mandi dan mencuci pakaian. Warga pun memanfaatkan air sungai yang masih menggenang di beberapa titik untuk mandi dan mencuci pakaian.
Di Desa Sidomulyo ini menurut warga terdapat 5 pedusunan yang mengalami kekeringan dan kesulitan mendapat air bersih. Warga berharap ada bantuan sumur bor, sehingga di musim kemarau mereka tidak kesulitan mendapat air bersih. Metro TV/Putut Karangjati Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News