Seruan moral para sivitas academica kampus bersama masyarakat sipil merambah Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 5 Februari 2024. Di kota berjuluk Kota Pendidikan, pegiat gerakan demokrasi melancarkan seruan moral untuk reformasi jilid dua jelang Pemilu 2024. Mereka bergerak lantaran Indonesia krisis kepemimpinan dan keteladanan bangsa.
Seruan moral para sivitas academica kampus bersama masyarakat sipil merambah Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 5 Februari 2024. Di kota berjuluk Kota Pendidikan, pegiat gerakan demokrasi melancarkan seruan moral untuk reformasi jilid dua jelang Pemilu 2024. Mereka bergerak lantaran Indonesia krisis kepemimpinan dan keteladanan bangsa.
Sekitar 86 orang dari berbagai perguruan tinggi menggelar mimbar demokrasi di pelataran Alun-Alun Kota Malang sembari membentangkan poster berisi kritik, masukan dan ajakan bersama mengawasi Pemilu sehingga pesta demokrasi berlangsung jujur dan adil.
Sekitar 86 orang dari berbagai perguruan tinggi menggelar mimbar demokrasi di pelataran Alun-Alun Kota Malang sembari membentangkan poster berisi kritik, masukan dan ajakan bersama mengawasi Pemilu sehingga pesta demokrasi berlangsung jujur dan adil.
Juru bicara seruan luhur akademisi dan masyaraat sipil Malang Raya Purnawan Dwikora Negara mengatakan bangsa ini membutuhkan keteladanan yang pemimpinnya senantiasa mematuhi etika berbangsa dan bernegara.
Juru bicara seruan luhur akademisi dan masyaraat sipil Malang Raya Purnawan Dwikora Negara mengatakan bangsa ini membutuhkan keteladanan yang pemimpinnya senantiasa mematuhi etika berbangsa dan bernegara.
"Mimbar seruan moral ini ditujukan pada pemimpin bangsa. Ini tidak ditujukan pada person. Yang kita kritisi semua, Bahkan partai besar sekalipun kita kritisi pentingnya keteladanan etika dan moral," tegasnya.

Sejumlah Akademisi di Malang Bergerak Suarakan Reformasi Jilid Dua

05 Februari 2024 14:26
Malang: Seruan moral para sivitas academica kampus bersama masyarakat sipil merambah Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 5 Februari 2024. Di kota berjuluk Kota Pendidikan, pegiat gerakan demokrasi melancarkan seruan moral untuk reformasi jilid dua jelang Pemilu 2024. Mereka bergerak lantaran Indonesia krisis kepemimpinan dan keteladanan bangsa.

Sekitar 86 orang dari berbagai perguruan tinggi menggelar mimbar demokrasi di pelataran Alun-Alun Kota Malang sembari membentangkan poster berisi kritik, masukan dan ajakan bersama mengawasi Pemilu sehingga pesta demokrasi berlangsung jujur dan adil.

Juru bicara seruan luhur akademisi dan masyaraat sipil Malang Raya Purnawan Dwikora Negara mengatakan bangsa ini membutuhkan keteladanan yang pemimpinnya senantiasa mematuhi etika berbangsa dan bernegara.

"Mimbar seruan moral ini ditujukan pada pemimpin bangsa. Ini tidak ditujukan pada person. Yang kita kritisi semua, Bahkan partai besar sekalipun kita kritisi pentingnya keteladanan etika dan moral," tegasnya.

Saat ini, masyarakat mengalami keprihatinan karena para politikus dan para pemimpin baik formal dan nonformal saling sindir dan saling serang. Karena itu, para akademisi dan masyarakat sipil bersatu untuk mengkritisi sekaligus mengingatkan.

"Sudah lama kami memberikan masukan dalam forum di kampus, tapi tidak direspons. Sebetulnya, kami menggantungkan harapan pada politisi dan oposisi. Akan tetapi, nyatanya, mereka semakin diam. Kemudian, para akademisi, mau tidak mau bersuara," katanya.

Dalam konteks ini, ia menekankan masyarakat jangan golput. Setiap orang silahkan melakukan hak pilih dengan mencoblos pilihan terbaik.

"Intinya kami ingin pemerintahan berbasis legitimasi suara rakyat yang bermartabat, bukannya yang dibeli, terpaksa dan diintimidasi," pungkasnya. MI/Bagus Suryo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News unjuk rasa Pemilu 2024 Kota Malang Jawa Timur