Sumatera Barat: Ratusan wartawan di Sumatra Barat (Sumbar) melakukan demo hingga pelaporan ke kepolisian buntut pelarangan atau pengusiran saat peliputan di Auditorium Istana Gubernur Sumbar. Unjuk rasa dilakukan di depan Kantor Gubernur Sumbar, Rabu, 10 Mei 2023.
Insiden pengusiran itu terjadi ketika sejumlah wartawan hendak meliput pelantikan Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar. Wartawan diusir oleh pegawai Pemerintah Provinsi Sumbar.
Aksi demo wartawan dari sejumlah media ini dilakukan di depan Kantor Gubernur Sumbar, Rabu. Mereka berorasi sembari membentang spanduk berbagai macam tulisan.
"Liputan pelantikan melebihi protokoler kepresidenan, situ oke? Liputan wapres aja wartawan masuk, masak cuma liputan pelantikan Wawako Padang wartawan tidak boleh. Bapak sehat?," tulis spanduk yang dibentangkan.
"Kami menentang segala penghalang kerja kami. Kawan-kawan kami, termasuk jurnalis perempuan diusir dari ruangan," teriak Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, Aidil Ichlas.
Aidil menegaskan, bahwa kegiatan pelantikan tersebut merupakan hak publik. Maka itu, tindakan pengusiran itu sangat disesalkan.
"Jangan sampai bungkam, kita mesti melawan. Pers Sumbar melawan," tegasnya.
Tak hanya berorasi, ratusan wartawan juga melakukan aksi tabur bunga di atas tumpukan id card pers. Hal ini sebagai tanda matinya kebebasan pers di Sumbar.
Usai berorasi dan aksi tabur bunga, ratusan wartawan beranjak ke Polda Sumbar untuk melaporkan tindakan pelarangan atau pengusiran yang diduga dilakukan oknum protokoler Pemprov Sumbar itu. MI/Yose Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News