Jakarta: Suasana pedestrian Jalan Malioboro, Yogyakarta, yang biasanya ramai oleh para pedagang kaki lima (PKL) kini tak tampak lagi.
Sejak 1 Februari 2022, PKL tidak diizinkan lagi berjualan di sepanjang Jalan Malioboro. Mereka direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan 2.
Sejumlah lapak dagangan PKL masih tampak di Jalan Malioboro, tetapi ditutup terpal dan tidak ada pedagang yang menjaganya.
Beberapa pengunjung menilai positif atas kebijakan membersihkan Jalan Malioboro dari PKL. Iis Dian Satiqoh, 26, misalnya mengaku bisa lebih menikmati suasana Malioboro yang lebih rapi.
"Memang jadi agak sepi karena tidak ada PKL, tetapi bisa lebih menikmati suasana Malioboro yang lebih rapi," kata perempuan yang berdomisili di Pekanbaru ini.
Sementara itu, bagi Ica Mukharomah, 19, suasana Malioboro setelah tidak ada PKL memang tidak seperti dulu lagi. "Lebih nyaman sekarang. Dulu ramai banget dan jalanan sering macet," papar dia yang terakhir datang ke Malioboro bulan lalu.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Hariyadi Suyuti menyampaikan, sudah sepakat dengan para PKL Malioboro untuk mulai pindah pada 1 Februari 2022. Ia menegaskan, Pemkot Yogyakarta menggunakan cara-cara persuasif agar PKL segera membuka dagangan mereka di Teras Malioboro 1 dan 2.
"Siap-siap boleh, tapi tidak boleh sambil tetap jualan (di pedestrian Malioboro)," kata dia.
Hariyadi menyatakan, keberadaan Teras Malioboro 1 dan 2 merupakan upaya pemerintah untuk menyediakan ruang khusus, ruang usaha yang legal dan representatif untuk aktivitas jual beli PKL.
"Teras Malioboro dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung agar memberikan rasa nyaman bagi wisatawan, PKL, dan masyarakat," tutup dia. MI/Ardi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News