Sedikitnya empat rumah warga di Muku - Sanolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, rusak parah akibat fenomena tanah bergerak hingga terjadi retakan tanah yang terus meluas.
Sedikitnya empat rumah warga di Muku - Sanolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, rusak parah akibat fenomena tanah bergerak hingga terjadi retakan tanah yang terus meluas.
Hingga kini pun, warga sekitar yang berada di Dusun Muku Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, masih dihantui ketakutan akibat retakan tanah yang terus meluas.
Hingga kini pun, warga sekitar yang berada di Dusun Muku Desa Sanolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, masih dihantui ketakutan akibat retakan tanah yang terus meluas.
Sejumlah kepala keluarga yang memiliki rumah tepat dibalik bukit yang sebagian hilang akibat galian C tersebut pun, kini sudah diungsikan lantaran retakannya terus meluas.
Sejumlah kepala keluarga yang memiliki rumah tepat dibalik bukit yang sebagian hilang akibat galian C tersebut pun, kini sudah diungsikan lantaran retakannya terus meluas.
Diakui warga sekitar, pergerakan tanah ini sudah terjadi kurang lebih sebulan lamanya dan paling parah terjadi dua pekan lalu hingga rumah warga rusak parah.
Diakui warga sekitar, pergerakan tanah ini sudah terjadi kurang lebih sebulan lamanya dan paling parah terjadi dua pekan lalu hingga rumah warga rusak parah.
Pemerintah kini sudah menyediakan tenda darurat di sekitarnya serta memasang garis polisi agar tidak dilewati warga.
Pemerintah kini sudah menyediakan tenda darurat di sekitarnya serta memasang garis polisi agar tidak dilewati warga.

Tanah Begerak Rusak Rumah Warga di Bima

07 Juni 2023 16:45
NTB: Sedikitnya empat rumah warga di Muku - Sanolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, rusak parah akibat fenomena tanah bergerak hingga terjadi retakan tanah yang terus meluas.

Hingga kini pun, warga sekitar yang berada di Dusun Muku Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, masih dihantui ketakutan akibat retakan tanah yang terus meluas.

Sejumlah kepala keluarga yang memiliki rumah tepat dibalik bukit yang sebagian hilang akibat galian C tersebut pun, kini sudah diungsikan lantaran retakannya terus meluas.

Diakui warga sekitar, pergerakan tanah ini sudah terjadi kurang lebih sebulan lamanya dan paling parah terjadi dua pekan lalu hingga rumah warga rusak parah.

Pemerintah kini sudah menyediakan tenda darurat di sekitarnya serta memasang garis polisi agar tidak dilewati warga.

Fenomena pergerakan tanah ini juga mengundang animo masyarakat untuk melihat dari dekat kejadian langka ini. Pasalnya retakan tanahnya terus meluas. MGN/Ikra Hardiansyah


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Tanah Bergerak rumah rusak Nusa Tenggara Barat Fenomena Alam

GRAFIS