Banyumas: Sebanyak 8 pekerja tambang emas tradisional yang berlokasi di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terjebak dalam lubang tambang. Mereka tidak dapat keluar, karena lubang tambang dipenuhi air.
Para pekerja tambang berasal dari Bogor, Jawa Barat. Para penambang itu adalah Mereka adalah Cecep Suriyana, 29, Muhammad Rama, 38, Ajat, 29, Mad Kholis, 32, Marmumin, 32, Muhidin, 44, Jumadi, 33 serta Mulyadi, 40.
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan para pekerja tambang tersebut mulai masuk ke dalam lubang tambang pada Selasa, 25 Juli 2023 malam jam 20.00 WIB. Mulai jam 22.00 WIB, air masuk ke dalam lubang tambang. Sejak saat itu, para pekerja tidak bisa naik ke atas.
"Ada 8 orang yang terjebak di dalam lubang tambang. Kami bersama dengan Basarnas Cilacap dan TNI melakukan upaya evakuasi terhadap pekerja yang terjebak di dalam. Kami mendapat laporan Rabu jam 04.00 WIB dan langsung ke lokasi tambang," katanya.
Kapolresta menyebutkan bahwa tambang emas yang berada di areal persawahan masih ilegal. “Tambang emas di sini tidak berizin. Kami sedang melakukan pendataan terhadap tambang-tambang yang ada di sini," kata dia.
Sementara berdasarkan pemeriksaan terhadap Kepala Dusun II Desa Pancurendang Karipto, tambang emas tersebut mulai ada sejak tahun 2014.
"Kami telah melakukan pemeriksaan saksi-saki. Salah satunya Kepala Dusun II Desa Pancurendang Karipto. Menurut kesaksiannya, saat ini ada 35 lapak tambang, 30 di antaranya aktif dan 5 lainnya tidak aktif," kata
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Komisaris Agus Supriadi.
Sedangkan Kades Pancurendang Narisun mengaku tidak berani untuk melarang pertambangan emas tersebut. "Pemerintah desa hanya sebatas mengimbau saja, jangan diteruskan. Tetapi ya begitu, masih tetap jalan terus. Saya menyadari kalau itu sudah menjadi bagian dari ekonomi rakyat. Saya juga tidak pernah berani masuk ke sini," ujarnya.
Lokasi penambangan emas tersebut berada di persawahan milik pribadi warga dengan luas sekitar 2 hektare. Umumnya, antara pekerja dan pemilik lahan akan bagi hasil.
Sementara, Koordinator Lapangan Basarnas Cilacap Amir Riyanto mengungkapkan tim Basarnas belum dapat masuk ke dalam lubang tambang untuk melakukan evakuasi.
"Yang bisa dilakukan sekarang adalah menyedot air dari dalam lubang tambang. Kita akan lihat, apakah itu berhasil atau tidak. Jika tidak, maka ada cara lain dengan menyelam ke dalam lubang tambang," kata Amir.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, lubang untuk masuk ke dalam penambangan emas hanya 1 x 1 meter. Lubang tersebut kedalamannya sekitar 20 meter. Dari lokasi tersebut, masih jalan lagi puluhan meter untuk
kemudian masuk ke dalam lagi. MI/Lilik Darmawan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News