Solo: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Pintu Air Demangan, Solo, Sabtu, 12 Juni 2021. Menteri Basuki didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melihat progres pembangunan pintu air di tepian Sungai Bengawan Solo itu.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai. Ini sudah 60 persen. Dan mudah-mudahan bersamaan penataan sungai, maka kawasan pemukiman setempat mulai bebas banjir," tegas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela sela peninjauan proyek pintu air Demangan, Kampung Sewu, Solo.
Proyek pemindahan pintu Demangan dan penataan sungai Pepe ini menelan Rp 70 miliar. Sementara untuk pintu air Demangan lama tidak dibongkar, tapi dijadikan heritage, dan ditata menggunakan anggaran Rp 80 miliar.
Dia paparkan, pintu air Demangan punya fungsi pokok pengendali banjir. Ketika pintu air lama sudaj tidak layak, maka Pemkot Surakarta meminta tolong Pemerintah Pusat untuk membuatkan pintu air baru yang lebih mampu mengendalikan.
Basuki tegaskan, secara teknis, pintu air akan dioperasikan ketika debit Bengawan Solo meninggi. Karena itu untuk mengendalikan, dibuatkan enam pompa, dioperasikan untuk memompa air dari Kali Pepe. Enam pompa itu terdiri 5 pompa utama dan satu cadangan.
Gibran menambahkan, Pemkot Solo tetap akan mempertahankan pintu air lama Demangan. Pihaknya juga akan melengkapi fasilitas publik di antara pintu lama ke pintu air Demangan baru.
"Demangan pintu lama tetap kita pertahankan karena itu cagar budaya. Dari Demangan lama ke Demangan baru ada joging track, sudah itu saja. Jadi kalau ada orang tanya Bengawan Solo itu dimana, ya salah satunya di sini," pungkas dia. MI/Widjajadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News