Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama perum Bulog menggelar pasar murah rakyat berada di halaman Komando Distrik Militer (Kodim) 0612 Tasikmalaya melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) seharga Rp54.500 kemasan 5 kilogram. Pasar murah rakyat yang dilakukan tersebut, masyarakat bersama TNI borong beras murah untuk kebutuhan keluarga dan bayar zakat fitrah.
Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama perum Bulog menggelar pasar murah rakyat berada di halaman Komando Distrik Militer (Kodim) 0612 Tasikmalaya melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) seharga Rp54.500 kemasan 5 kilogram. Pasar murah rakyat yang dilakukan tersebut, masyarakat bersama TNI borong beras murah untuk kebutuhan keluarga dan bayar zakat fitrah.
Jelang Idul fitri, operasi pasar murah selama ini terus digelar pemerintah daerah termasuk TNI ikut melaksanakan di halaman Makodim 0612 Tasikmalaya dengan menjual berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, terigu, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan pakaian muslim, kue hingga diburu pembeli.
Jelang Idul fitri, operasi pasar murah selama ini terus digelar pemerintah daerah termasuk TNI ikut melaksanakan di halaman Makodim 0612 Tasikmalaya dengan menjual berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, terigu, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan pakaian muslim, kue hingga diburu pembeli.
Serka Andi Koramil Manonjaya mengatakan, kenaikan beras yang terjadi sekarang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena harganya di pasaran dijual Rp15 ribu hingga Rp17 ribu perkg dan kebutuhan beras yang paling murah menghilang. Namun, kenaikan beras sekarang ini disebabkan karena tidak ada petani panen hingga kebutuhan masyarakat tinggi.
Serka Andi Koramil Manonjaya mengatakan, kenaikan beras yang terjadi sekarang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena harganya di pasaran dijual Rp15 ribu hingga Rp17 ribu perkg dan kebutuhan beras yang paling murah menghilang. Namun, kenaikan beras sekarang ini disebabkan karena tidak ada petani panen hingga kebutuhan masyarakat tinggi.

Pemkot Tasikmalaya Gelar Pasar Murah di Kodim 0612

03 April 2024 20:45
Tasikmalaya: Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama perum Bulog menggelar pasar murah rakyat berada di halaman Komando Distrik Militer (Kodim) 0612 Tasikmalaya melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) seharga Rp54.500 kemasan 5 kilogram. Pasar murah rakyat yang dilakukan tersebut, masyarakat bersama TNI borong beras murah untuk kebutuhan keluarga dan bayar zakat fitrah.

Jelang Idul fitri, operasi pasar murah selama ini terus digelar pemerintah daerah termasuk TNI ikut melaksanakan di halaman Makodim 0612 Tasikmalaya dengan menjual berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, terigu, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan pakaian muslim, kue hingga diburu pembeli.

Serka Andi Koramil Manonjaya mengatakan, kenaikan beras yang terjadi sekarang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena harganya di pasaran dijual Rp15 ribu hingga Rp17 ribu perkg dan kebutuhan beras yang paling murah menghilang. Namun, kenaikan beras sekarang ini disebabkan karena tidak ada petani panen hingga kebutuhan masyarakat tinggi.

"Kami berharap agar pasar murah supaya bisa sering dilakukan karena mereka juga sangat membutuhkan. Karena, para anggota TNI juga selama ini kebanyakan mencari beras murah untuk kebutuhan keluarga, zakat fitnah hingga pembelian juga tidak dibatasi dan membeli 6 kantong," katanya, Rabu, 3 April 2024.

Sementara itu, seorang pedagang beras pasar Pancasila, Dadang, mengatakan, harga beras sejak beberapa bulan terakhir merangkak naik terjadi pada beras premium semula Rp17 ribu menjadi Rp16 ribu perkg tetapi untuk beras medium di pasaran menghilang. Namun, untuk kualitas luar negeri (LN) dari Thailand selama ini dijual Rp15 ribu perkg dan masyarakat saat ini mencari beras murah.

"Kebutuhan beras memang sangat susah dan para pedagang berupaya mencari ke wilayah luar daerah mulai Tasikmalaya, Majalengka, Cirebon, Indramayu karena harga masih tinggi. Untuk beras yang paling banyak dikirim dari luar daerah, karena wilayah Garut, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Sumedang, belum ada yang panen," ujarnya.

Menurutnya, harga kebutuhan beras sudah lama merangkak naik dan yang paling tinggi terjadi pada beras premium Singaparna Rp17 ribu perkg dan kini dijual Rp16 ribu perkg dan beras luar negeri (LN) dari Thailand Rp15 ribu. Namun, beras medium di pasaran selama ini mengalami kekosongan hingga emerintah di bulan ramadan melakukan pasar murah rakyat dan operasi pasar murah berupa beras SPHP.

"Untuk harga gabah kering giling (GKG) tingkat petani sekarang ini masih tetap tinggi seharga Rp9 ribu perkg dan untuk masa panen nanti diperkirakan antara bulan Juni dan Juli, karena para petani ada sebagian melakukan tanam di bulan Februari dan yang paling banyak bulan Maret. Kenaikan harga beras premium selama ini, kemungkinan tidak akan turun mengingat pemerintah telah menaikan HET Rp14.900," pungkasnya. MI/Adi Kristiadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Beras Bulog tni Jawa Barat