Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wapres Ma?ruf Amin (kanan) didampingi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam acara panyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wapres Ma?ruf Amin (kanan) didampingi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam acara panyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pengarahan disaksikan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna seusai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pengarahan disaksikan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna seusai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2019 dari Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2019 dari Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna, di Istana Negara, Jakarta.
BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019.
BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019.
Presiden Joko Widodo ingin jajarannya membelanjakan anggaran negara secara cepat di tengah pandemi virus korona (Covid-19). Hal itu penting karena rakyat sangat membutuhkannya. Meskipun cepat, penggunaan uang rakyat juga harus akuntabel.
Presiden Joko Widodo ingin jajarannya membelanjakan anggaran negara secara cepat di tengah pandemi virus korona (Covid-19). Hal itu penting karena rakyat sangat membutuhkannya. Meskipun cepat, penggunaan uang rakyat juga harus akuntabel.

Jokowi: Percuma Punya Anggaran Tapi Tak Cepat Dibelanjakan

20 Juli 2020 18:08
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin jajarannya membelanjakan anggaran negara secara cepat di tengah pandemi virus korona (Covid-19). Hal itu penting karena rakyat sangat membutuhkannya. 

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.

Jokowi menyebut, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 695,2 Triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Ia menegaskan bahwa angka itu merupakan jumlah yang sangat besar.

Untuk itu ia mengajak seluruh kementerian dan lembaga untuk berani menjalankan program secara cepat, tepat, dan akuntabel. ANTARA Foto/Sigid Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News presiden jokowi