Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat distribusikan air bersih bagi warga terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah berada di Kampung Nangkabongkok dan Tembleg, Desa Nangtang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Bencana tersebut, telah menyebabkan ratusan warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi menyebabkan saluran air putus terbawa longsor di Kampung Nangkabongkok dan Tembleg, Desa Nangtang, Kecamatan Cigalontang. Namun, kejadian itu banyak warga sulit mendapat air bersih terutama kebutuhan memasak, mencuci, mandi dan lainnya.
"Saluran air yang biasa digunakan warga untuk kebutuhan sehari-harinya putus terbawa longsor dan petugas BPBD langsung bergerak cepat mendistribusikan air bersih pada warga terdampak. Pengiriman air bersih dilakukan langsung dengan mendatangi rumah warga yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih, dan BPBD akan berupaya memulihkan lokasi supaya saluran air bisa normal kembali," katanya, Senin, 22 Juli 2024.
Ia mengatakan, pergerakan tanah dan longsor yang terjadi di daerahnya tidak hanya merusak sarana saluran air bersih bagi masyarakat tapi banyak lahan persawahan, perkebunan milik petani gagal panen tertimbun longsor. Namun, untuk pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Salawu, Cibalong, Cigalontang, Kadipaten, Puspahiang, menimbulkan 8 unit rumah rusak berat, sedang, 52 rusak ringan serta 56 kepala keluarga terancam.
"Pergerakan tanah di Kecamatan Cigalontang, Salawu, Cibalong, Cigalontang, Kadipaten dan Puspahiang banyak lahan pertanian tertutup material longsor hingga puluhan rumah rusak pada dinding tembok, lantai bergeser, saluran irigasi terganggu, infrastruktur jalan terbelah dan beberapa perbukitan menjadi ancaman," ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan status tanggap darurat bencana longsor, pergerakan tanah 14 hari ke depan di 90 titik tersebar di 17 Kecamatan mulai Sariwangi, Jatiwaras, Culamega, Karangnunggal, Cigalontang, Sodonghilir, Cibalong, Mangunreja, Salawu, Bojonggambir, Puspahiang, Cisayong, Taraju, Parungponteng, Leuwisari, Cipatujah dan Sukaraja.
"Kemarin tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG) telah melakukan pengecekan lokasi pergerakan tanah berada di Kecamatan Salawu, Cibalong, Cigalontang, Kadipaten dan Puspahiang. Namun, hasilnya masih menunggu tapi petugas BPBD selama ini masih mengimbau agar masyarakat selalu waspada ketika hujan turun dengan intensitas tinggi karena dampaknya bisa terjadi longsor susulan," pungkasnya. MI/Adi Kristiadi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News