Jakarta: Puluhan ribu pengemudi ojek online (ojol) bakal turun ke jalan saat pelantikan Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024, mendatang. Puluhan ribu driver ojol ini akan mengiringi perjalanan Prabowo dari Gedung DPR/MPR RI hingga Istana Kepresidenan.
Ketua Umum Garda Indonesia atau Pengemudi Ojol Nasional, Igun Wicaksono, mengatakan nantinya akan ada sekitar 50 ribu pengemudi ojol se-Jabodetabek yang akan turun ke jalan, tepat di hari pelantikan Prabowo.
Para pengemudi ojol berharap, presiden terpilih Prabowo dapat membawa perubahan bagi nasib pengemudi ojol. Menurut Igun, hingga akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), belum ada regulasi yang menjadi payung hukum bagi mereka.
"Karena bagi kami, ini merupakan harapan baru. Jadi harapan baru bagi teman-teman Ojek Online ke depannya di masa pemerintahan Prabowo Subianto itu berharap kesejahteraannya dapat mulai ada perbaikan, dan mulai ada perlindungan buat kami ini," kata Igun saat ditemui di Pademangan, Jakarta Utara, Selasa, 8 Oktober 2024.
Meski akan memadati jalanan, ia memastikan nantinya tidak akan ada aksi demonstrasi dari para pengemudi ojol.
"Jadi kalau dibilang itu massa kita, massa ojek online ini kan massa cair. Massa cair itu ya mungkin rute-rute dari presiden akan melintas itu pastinya ada teman-teman kami akan turun ke situ," kata dia.
"Namun kami mempertegas ini bukan turun untuk aksi demonstrasi, tapi sebagai bukti bahwa kami ojek online ini mendukung harapan baru kami ini agar bisa mewujudkan PR atau yang belum terselesaikan di pemerintahan sebelumnya," sambungnya.
Selain di Jakarta, rencananya, massa ojol di luar wilayah Jabodetabek juga akan membuat acara untuk menyambut pemerintahan baru.
Dia menjelaskan, pasca unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada 29 Agustus 2024 lalu, belum ada tindak lanjut dari pemerintah terkait tuntutan massa ojol. MGN/Yurike Budiman Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News