Yogyakarta: Sampah-sampah terbungkus plastik menumpuk di berbagai di di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Khusus di Kota Yogyakarta, tumpukan sampah jauh lebih banyak.
Pantauan Medcom.id di Jalan Kusbini, Kecamatan Godokusuman, Kota Yogyakarta, sampah teronggok di pinggir jalan. Ada dua titik tumpukan sampah di Jalan Kusbini. Selain itu, sampah-sampah juga berjajar di sejumlah tepi jalan rumah di kawasan Kotabaru.
Di Jalan HOS Cokroaminoto juga terdapat tumpukan sampah. Bahkan tumpukan sampah tersebut terdapat di sebuah semak-semak tepi jalan. Tumpukan-tumpukan sampah tersebut imbas dari penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan di Kabupaten Bantul.
Sampah-sampah juga tampak teronggok di depan rumah maupun tempat usaha. Selain di Kota Yogyakarta, sampah-sampah juga berserakan di sejumlah titik di Kabupaten Sleman hingga Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
Seorang penjaga Depo Sampah di Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Bejo Riyanto sudah sejak 23 Juli lalu berjaga. Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu mengawasi pembuangan sampah di depok.
"Sejak TPA Piyungan ditutup, tak ada aktivitas pengangkutan sampah lagi," kata Bejo ditemui pada Kamis, 27 Juli 2023.
Ia mengatakan depo tersebut merupakan salah satu tempat penampung sampah warga di Kota Yogyakarta. Ia menyebut biasanya dalam sehari bisa mengangkut hingga 4 truk sampah.
"Karena TPA Piyungan ditutup jadi tidak ada bongkar angkut sampah. Walaupun kami masih menerima sampah," ujarnya.
Bejo mengungkapkan depo tersebut masih menerima sampah dengan syarat sudah terpilah. Sampah yang organik tak diperkenankan. Sementara, sampah yang bisa didaur ulang juga dipersilakan mengolah sendiri.
"Kami lakukan pemeriksaan setiap ada warga sekitar yang mengirim sampah. Kami buka dan lihat di sini. Biasanya hanya warga sekitar yang mengirim sampah ke sini," kata dia.
Ia menambahkan, petugas pengambil sampah juga libur mengambil sampah sejak 23 Juli 2023. Menurut dia, warga dipersilakan mengolah sampah mandiri dan membuang ke depo bila tak terolah. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News