Jakarta: Media Indonesia berhasil mengumpulkan sebanyak Rp91,7 juta dari hasil lelang puisi Festival Bahasa dan Sastra 2022 yang berlangsung pada Oktober 2022. Uang tersebut langsung disalurkan kepada Benih Baik untuk didonasikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Pada acara penyerahan donasi tersebut, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi mengungkapkan, aksi donasi lelang puisi membuktikan bahwa Media Indonesia bukan hanya sekadar surat kabar dan penerbitan saja. Tapi juga sebagai perusahaan yang peduli akan aksi-aksi membantu sesama.
"Media Indonesia menjadikan dirinya untuk menyalurkan kebaikan-kebakan untuk orang lain. Dengan melelang puisi, Media Indonesia bisa menjadi perantara utuk meyalurkan kebaikan kepada orang lain," ucap Gaudensius di Kantor Media Indonesia, Jakarta Barat, Jumat, 3 Maret 2023.
Gaudens melanjutkan bahwa bakat yang dimiliki oleh insan yang Media Indonesia bukan hanya akan menjadi karya di atas kerta saja, tapi juga bisa menyebar luas menjadi berkah bagi orang banyak.
"Seluruh kemampuan teman-teman terutama bakat itu juga dipersembahkan untuk berbuat baik, dan berbuat baik itu dekat dengan benih baik. Melalui benih baik, kebaikan orang akan sampai pada sasarannya," pungkas Gaudens.
Pada kesemptan itu, Founder BenihBaik.com Andy F. Noya menceritakan, awalnya ia sempat ragu tentang gerakan lelang puisi yang dilakukan Media Indonesia. Bukan meragukan kemampuan para sastrawan dan pihak-pihak yang terlibat. Namun ia meragukan hasil yang akan didapatkan dari lelang puisi itu.
"Tapi berkat keinginan yang kuat, teman-teman berhasil mengupulkan dana dari orang-orang baik dan disalurkan kepada Benih Baik kepada penerima manfaat yang tepat. Jadi aku minta maaf soal pandangan awalku soal ini. Dan tentu akan lebih tinggi nilai yang dilakukan teman-teman karena mungkin banyak yang awalnya berpikiran sama seperti aku," beber Andy.
Ia memastikan bahwa dana yang diberikan ke Benih Baik akan disalurkan kepada orang-orang yang tepat.
"Melalui Benih Baik, kita akan lebih tenang menyalurkan dana. Karena kita tahu uang yang kita salurkan aman-aman saja. Karena sistemnya sudah dibuat sedemikian rupa yang menggunakan teknologi digital crowd funding sehingga kita bisa lihat apakah uang itu sampai pada orang yang tepat," pungkas dia. MI/Ata
Foto: MI/Ramdani Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News