Pedagang merasakan animo pembeli bahan pokok awal Ramadan 2024 tak seramai tahun lalu. Penyebabnya lantaran harga kebutuhan pokok yang melonjak drastis membuat masyarakat menyesuaikan kapasitas belanja.
Pedagang merasakan animo pembeli bahan pokok awal Ramadan 2024 tak seramai tahun lalu. Penyebabnya lantaran harga kebutuhan pokok yang melonjak drastis membuat masyarakat menyesuaikan kapasitas belanja.
"Daya beli berkurang, pembeli masuk pasar tak seramai Ramadan tahun lalu," tegas Koordinator Pasar Kasin Kota Malang, Jawa Timur, Imam Syamsuri, Selasa, 5 Maret 2024.
Ramadan 2024 hanya tinggal enam hari lagi, tapi pasar terlihat sepi pembeli. Sebagian besar pedagang sudah mengemasi dagangan sejak sebelum pukul 12.00 WIB. Di pasar itu ada 200 pedagang.
Ramadan 2024 hanya tinggal enam hari lagi, tapi pasar terlihat sepi pembeli. Sebagian besar pedagang sudah mengemasi dagangan sejak sebelum pukul 12.00 WIB. Di pasar itu ada 200 pedagang.
Padahal, aktivitas pasar saat awal Ramadan tahun lalu bisa sampai sore hari karena masih banyak pembeli. Pasar yang sepi sejalan konsumen membatasi belanjaan. Akhir-akhir ini mereka hanya membeli telur ayam ras
setengah kg dari biasanya 1-2 kg.
Padahal, aktivitas pasar saat awal Ramadan tahun lalu bisa sampai sore hari karena masih banyak pembeli. Pasar yang sepi sejalan konsumen membatasi belanjaan. Akhir-akhir ini mereka hanya membeli telur ayam ras setengah kg dari biasanya 1-2 kg.

Jelang Ramadan, Pasar di Kota Malang Sepi Pengunjung

05 Maret 2024 14:17
Malang: Pedagang merasakan animo pembeli bahan pokok awal Ramadan 2024 tak seramai tahun lalu. Penyebabnya lantaran harga kebutuhan pokok yang melonjak drastis membuat masyarakat menyesuaikan kapasitas belanja.

"Daya beli berkurang, pembeli masuk pasar tak seramai Ramadan tahun lalu," tegas Koordinator Pasar Kasin Kota Malang, Jawa Timur, Imam Syamsuri, Selasa, 5 Maret 2024.

Ramadan 2024 hanya tinggal enam hari lagi, tapi pasar terlihat sepi pembeli. Sebagian besar pedagang sudah mengemasi dagangan sejak sebelum pukul 12.00 WIB. Di pasar itu ada 200 pedagang.

Padahal, aktivitas pasar saat awal Ramadan tahun lalu bisa sampai sore hari karena masih banyak pembeli. Pasar yang sepi sejalan konsumen membatasi belanjaan. Akhir-akhir ini mereka hanya membeli telur ayam ras
setengah kg dari biasanya 1-2 kg.

Menurut Imam, kenaikan harga bahan pokok terjadi secara merata. Kenaikan tertinggi pada komoditas beras medium semula Rp14.000 per kg menjadi Rp16.000 per kg. Kini, warga lebih demen membeli beras kiloan dari
sebelumnya kemasan 5 kg. Konsumen mengurangi belanja akibat harga bahan pangan terus meroket tak terkendali.

Komoditas lainnya yang melonjak, yakni telur ayam ras Rp30.000 per kg dari semula Rp27.000 per kg. Sekilo telur isi 16 butir sehingga harga telur Rp1.875 per butir. Harga gula ikut-ikutan melonjak semula Rp16.000 per kg menjadi Rp17.000 per kg. Begitu juga minyak goreng dijual Rp16.000 per liter dari sebelumnya Rp15.000 per liter.

Adapun beras SPHP bulog tak saban hari ada. Biasanya, Imam dipasok 9 sak isi 50 kg. Namun, terakhir pengiriman pekan yang lalu, sekarang beras bulog kosong di pasar setempat. MI/Bagus Suryo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News pasar Ramadan 2024 Kota Malang Jawa Timur