Makkah: Kepala Satuan Operasi (Kasatops) Arafah, Muzdlalifah, dan Mina (Armuzna) Harun Arrasyid memberi pembekalan terhadap satuan tugas (Satgas) atau petugas haji yang akan menjaga pos-pos pengamanan di wilayah Mina. Wilayah Mina akan dijaga oleh petugas PPIH Madinah.
Pembekalan ini dilakukan pada Rabu, 28 Mei 2025, sekitar pukul 00.30 hingga 01.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Pembekalan ini untuk memberi gambaran terhadap petugas yang akan berjaga di Mina.
"Ini kita bertempatan dengan Malam 1 Juli Hijah. Kita berada di Mina untuk melihat pos-pos yang kita akan petakan nanti di puncak haji, yaitu ketika kita mabit di Mina, untuk mengawasi dan juga memantau jemaah haji kita yang setelah mabit di Mina, kemudian melakukan akan melempar jumrah, dimana potensi yang akan dilakukan di tenda Mina yang ada di wilayah ini semuanya akan melaksanakan jamarotnya di lantai 3, seperti yang kita lakukan malam ini," ujar Harun kepada tim Media Center Haji (MCH) di kawasan Jamarot, Rabu, 28 Mei 2025.
"Saat ini kita ajak rekan-rekan yang nanti akan mengisi pos MCR (Mobile Crisis Rescue) yang ada di lantai 3 ini, mulai dari pos 1, pos 2, pos 3, pos 4, dan pos 5. Tujuan dari adanya Gladiposko atau Gladiorientasi ini adalah untuk memberikan pengenalan langsung," imbuhnya.
Gladi orientasi ini, kata dia, sangatlah penting bagi para petugas PPIH agar bisa memahami situasi dan kondisi di Mina.
"Gambaran yang sebenarnya ketika nanti rekan-rekan yang akan menempati pos-pos yang ada di MCR lantai atas ini, agar nanti bisa melaksanakan tugas dengan baik, memberikan pantauan dengan baik, dan bisa langsung menindaklanjuti ketika ada hal-hal yang dibutuhkan oleh jemaah haji kita ketika membutuhkan pertolongan. Ini tujuan yang kami lakukan malam ini," kata dia.
Harun meminta para petugas betul-betul memberi perhatian khusus terhadap pergerakan jemaah haji saat menuju Jamarot melalui lantai atas. Apalagi, kata dia, ada kekhasan tersendiri terkait tantangan pergerakan jemaah yang melalui lantai atas.
"Betul. Karena tantangan di atas ini lebih rawan dibanding di bawah," imbuhnya.
Karena itu, Harun mengimbau para petugas mengantisipasi pergerakan jemaah saat 10 malam Zulhijjah.
"Ini merupakan malam yang sangat luar biasa di mana gelombang jemaah haji dari arah Mina menuju ke Jamarot ini sangat padat sekali. Karena yang di tanggal 10 Zulhijjah itu, jemaah haji semua menuju Jumratul Aqobah (Melempar jumrah akobah). Konsentrasinya di satu itu sehingga gelombang jemaah haji begitu besar," kata dia. Metrotvnews.com/Misbahol Munir Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News